4 Varian Baru Covid-19 Mulai Masuki Indonesia, Mahasiswa Undip Edukasi Warga Mengenai Varian Baru Covid-19

Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 sudah berlangsung, masyarakat yang terinfeksi menunjukan berbagai gejala corona. Dengan virus yang mudah berubah bentuk dengan cepat dan dengan varian baru yang ditemukan, gejala yang baru dan tidak biasa terlihat pada pasien yang terinfeksi. Namun, tanda dan gejala klasik COVID-19 masih sering ditemukan. Dengan varian baru ini diperlukan pengenalan dan edukasi kepada beberapa masyarakat karena menurut ahli varian-varian baru ini mempunyai penyebaran dan keganasan dengan tingkat lebih tinggi.

Hingga saat ini, terdapat empat varian virus corona yang dikategorikan sebagai variant of concern dan telah terdeteksi di Indonesia, salah satunya adalah varian Delta. Melalui sampel yang diambil di Jakarta dan Palembang pada Januari lalu, varian Delta pertama kali terdeteksi. Penularan varian Delta yang sangat cepat membuatnya mudah menyebar ke berbagai wilayah lain di Indonesia dan mendominasi kasus Covid-19. Menurut Dicky Budiman, epidemiolog dan dosen di Griffith University Australia, setiap virus berpindah inang, ia akan mengalami cacat atau mutasi kecil. Alhasil, virus bisa melemah atau justru menguat. Dicky mengatakan, potensi virus menguat akan semakin tinggi seiring dengan tingkat penyebarannya.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata TIM 2 UNDIP kali ini tidak bisa jauh-jauh dari terjadinya pandemi Corona Virus Disease 2019 yang terjadi belakangan ini. Semua elemen masyarakat yang ada di setiap daerah terkena dampaknya, mulai dari pendidikan,  perekonomian, pekerjaan, kesehatan, mobilitas, dan yang lainya.  Disisi lain, pola pikir masyarakat yg kurang peduli, membuat masyarakat dalam menyikapi pandemi ini adalah sebagai hal yang biasa saja.. Ditambah dengan ditemukannya varian – varian virus baru pada masyarakat Indonesia. Dilansir dari ndtv.com, para ilmuwan dari India menyebut, varian Delta disebut 50% lebih menular daripada varian Alpha atau varian pertama virus corona, tentunya ini berbahaya bagi masyarakat yang memiliki komorbid. Bahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, varian delta virus corona sedang mendominasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat . Retno menuturkan bawha di Amerika Serkat lebih dari 93 persen kasus covid adalah varian deltar

Dengan tujuan menghimbau warga akan bahaya varian baru virus Covid-19, Renata Waardani salah satu mahasiswa Tim II  KKN Undip periode 2021, jurusan S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Undip membuat Program yaitu “Pengenalan Varian- Varian baru Virus Covid-19  Sebagai Antisipasi Pencegahan Penyebaran Varian Baru Covid-19 di RW 05 & 06 Kelurahan Srondol Wetan melalui media poster”. Program yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian ini dilaksanakan pada Senin, 19 Juli 2021. Fokus utama program ini adalah mengenalkan varian baru Covid-19 kepada warga terkhususnya warga RW 05 & 06 Kelurahan Srondol Wetan baik dari gejala varian baru Covid-19 hingga cara pencegahannya. Diharapkan warga dapat mencegah penyebaran varian virus baru dan dapat mengantisipasi bila keluarga atau tetangga terdekatnya terpapar varian baru virus Covid-19.

Penulis: Renata Wardani – Ilmu Komunikasi 2018 (NIM 14040118130087)

DPL: Dr. Hardjum Muharam, S.E, M.E