Baru 8,5% Masyarakat yang Menerima Vaksin, Mahasiswa KKN Undip Memberikan Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi kepada Warga
Pandemi corona ini memiliki dampak yang besar, semua elemen masyarakat yang ada di setiap daerah terkena dampaknya, mulai dari pendidikan, perekonomian, pekerjaan, kesehatan, mobilitas, dan yang lainya.
Dari pertengahan Mei lalu tepatnya setelah hari libur lebaran, Indonesia menghadapi gelombang kedua hingga kini masih terus meningkat. Indonesia kembali mencetak rekor penambahan kasus harian COVID-19 tertinggi pada Kamis 15 Juli 2021, yang mencapai angka 56.757 kasus. Jumlah tersebut melampaui rekor tertinggi harian pada Rabu 24 Juli 2021 sebanyak 54.517 kasus.
Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 pada Jumat (6/8), sebanyak 594.200 dosis. Ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-35.Pengadaan vaksin kali ini adalah bagian kedua dari perjanjian bilateral AstraZeneca dengan pemerintah Indonesia.Sebelumnya, melalui perjanjian yang sama, Indonesia sudah menerima sebanyak 1.041.400 dosis yang tiba Juli lalu.
Dikutip dari laman covid.19.go.id, dengan kedatangan ini, total vaksin yang sudah diterima Indonesia sebanyak 180.072.080 dosis. Rincian 35.371.800 dosis berupa vaksin jadi dan 144.700.280 dosis berupa bulk (bahan baku).Vaksin berupa bahan baku masih akan diolah menjadi 117.300.000 dosis vaksin jadi, karenanya estimasi jumlah vaksin jadi di Indonesia per 6 Agustus 2021 adalah sebanyak 152.671.800 dosis.
Meskipun begitu data terakhir, 4 Agustus 2021, Kementerian Kesehatan mencatat, sebanyak 21.496.995 orang di Indonesia telah menerima dua dosis vaksin virus corona Covid-19 hingga Selasa 3 Agustus 2021 pukul 18.00. Jumlah itu setara dengan 44,64% dari total penerima vaksin dosis pertama yang sebanyak 48.148.817 orang dan jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 8,5 persen. Tentunya ini masih jauh untuk mencapai herd imunnity yang mempunyai syarat 70% masyarakat telah menerima vaksin. Melirik angka kasus positif yang masih tinggi di Indonesia, melakukan vaksinasi merupakan hal penting.
Melihat kondisi di lingkungan sekitar RW 05 & RW 06 Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang merupakan Zona Merah dan terdapat beberapa warga belum vaksinasi, Renata Wardani salah satu mahasiswa Tim II KKN Undip periode 2021, jurusan S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Undip membuat masalah tersebut sebagai landasan dalam membuat program kerja KKNnya. Program yang dinamai “Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi di RW 05 & 06 Kelurahan Srondol Wetan melalui media video interaktif” ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga pentingnya vaksinasi serta tergerak untuk melakukan vaksinasi. Hal ini membantu masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan membantu RW 05 & RW 06 kembali menjadi zona hijau bebas covid-19 sehingga perekonomian, pekerjaan, kesehatan, dan mobilitas dapat berjalan kembali. Ketua RW 05 & 06 berterima kasih dengan dilaksanakannya program ini berdampak positif bagi kesadaran warga RW 05 & 06.
Penulis: Renata Wardani – Ilmu Komunikasi 2018 (NIM 14040118130087)
DPL: Dr. Hardjum Muharam, S.E, M.E