Heboh!Limbah Tempe Dapat Menghasilkan Jutaan Rupiah

SEMARANG (08/8/2021) – Industri pengolahan tempe saat ini belum memiliki sistem pengolahan limbah yang baik. Limbah Industri tempe dapat menimbukan pencemaran yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang cukup tinggi. Limbah tempe dihasilkan dalam proses pembuatan tempe maupun saat pencucian kedelai, limbah yang diperoleh pun dapat berupa limbah cair maupun padat. Limbah padat tidak terlalu dirasakan dampaknya karena dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, tetapi limbah cair belum ditangani dengan baik sehingga cukup dirasakan dampaknya.
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Daryo, Ketua UMKM Kelurahan Lamper Tengah, beliau mengatakan bahwa industri umkm tempe di Kelurahan Lamper Tengah umumnya belum melakukan pengolahan limbah tetapi hanya langsung dibuang ke selokan. Maka dari itu, mahasiswi KKN Undip, Farah Fadhilah Ramadhani berinisiatif untuk mengubah limbah tempe menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu pupuk organik cair. Pupuk organik cair memiliki manfaat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil serta membuat tanaman menjadi kokoh dan kuat.

Mahasiswi KKN Undip, Farah Fadhilah mengadakan sosialisasi pemanfaatan limbah tempe menjadi pupuk organik cair melalui zoom meeting dengan warga Kelurahan Lamper Tengah khususnya pelaku usaha umkm tempe pada hari kamis, 29 Juli 2021. Bahan dan caranya juga sangat mudah dan praktis untuk diterapkan. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah limbah tempe, tetes tebu, air dan EM4. Sebelum membuat pupuk organik cair tersebut, harus terlebih dahulu disiapkan bahan-bahan utamanya. Salah satu bahannya yaitu EM4. EM4 berguna untuk membantu mempercepat proses pembuatan pupuk organik dan meningkatkan kualitasnya. Untuk tutorial cara-cara pembuatannya dapat dilihat di link youtube Farah Fadhilah Ramadhani sebagai berikut https://youtu.be/0Zy4k9t7Z9o

Pupuk organik cair tersebut selain dapat diberikan ke tanaman, dapat juga dijual untuk menambah pendapatan para pemilik UMKM Kelurahan Lamper Tengah. Harapannya selain melestarikan lingkungan, serta meningkatkan pendapatan di masa pandemi covid-19. Salam lestari!
Penulis : Farah Fadhilah Ramadhani
DPL : Nuryanto,S.Gz.,M.Gizi