JASMERAH! JANGAN SEKALI-KALI MENINGGALKAN SEJARAH! MAHASISWA KKN TIM II UNDIP 2020/2021 BANTU MASYARAKAT MENGENAL SEJARAH IKON WISATA KOTA SEMARANG DENGAN PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN.
Semarang (8/8/2021). Pelaksanan KKN Tim II Universitas Diponegoro kali ini berbeda dengan kegiatan KKN sebelum merebaknya wabah covid-19 di Indonesia dan dunia. Dengan mempunyai nama KKN Pulang Kampung, pelaksnaan KKN dilakukan oleh mahasiswa pada domisi masing-masing. Kegiatan KKN kali ini mengusung tema yakni “Pemberdayaan Masyarakat Ditengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Oleh karena itu setiap mahasiswa diwajibkan menyusun dua program kerja terkait dengan masing-masing program studi dan juga salah satu program harus memiliki kaitan dengan pandemi covid-19.
Salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2021, Sania Nor Ainni menyusun program “Pembuatan dan Pembagian Modul Pembelajaran Sejarah”. Dalam modul tersebut berisikan mengenai tempat-tempat wisata yang ikonik di Semarang dan juga sejarah singkatnya. Pemilihan program kerja tersebut memiliki tujuan supaya masyarakat lebih melek dan juga menghargai sejarah karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Selain itu, dengan belajar sejarah,maka kita akan mengerti bahwa tanah air Indonesia ini begitu besar dan kaya serta perjuangan para pahlawan yang tidak kenal lelah. Dengan hal tersebut maka akan timbul dalam diri masing-masing rasa nasionalisme atau cinta tanah air.
Pelaksanaan program ini diawali dengan pembagian modul berupa PDF kepada WhatsApp Grub Ibu-Ibu PKK RT3 RW5 Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Hal tersebut dikarenakan kegiatan KKN diharuskan dalam bentuk daring dan juga masih berlakunya PPKM sehingga tidak bisa melakukan sosialisasi atau pengajaran secara langsung kepada warga. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan yang berarti. Selain dengan pembagian melalui WAG, modul pembelajaran sejarah tersebut juga dicetak dan selanjutnya disosialisasikan kembali kepada 4 siswa SD RT3 RW5 Kelurahan Randusari dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ibu-ibu PKK PKK RT3 RW5 Kelurahan Randusari berterima kasih dengan adanya modul tersebut,mereka dapat mengetahui sejarah dari tempat-tempat yang menjadi ikon Kota Semarang. Siswa-siswa SD RT3 RW5 Kelurahan Randusari juga antusias dan dapat beberapa pertanyaan tentang sejarah dalam modul tersebut.
Penulis: Sania Nor Ainni
DPL: Rosyida, S.P., M.Sc.