Belum Melakukan Pembukuan dan Penjualan secara Online, Mahasiswa Undip Berikan Edukasi dan Kenalkan Aplikasi BukuWarung untuk UMKM Jabungan

Jabungan (2/8). Adanya pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020 yang lalu membuat beberapa aspek kehidupan mulai berubah, seperti adanya pembatasan untuk bertemu dengan orang lain, pengurangan mobilitas, pemakaian masker ketika beraktivitas, dan lain sebagainya. Selain itu, untuk mengurangi penyebaran Virus Covid-19, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan seperti PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang telah diberlakukan dalam beberapa tahap. Peraturan yang ada ini dapat berdampak positif untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19, namun di sisi lain secara tidak langsung dapat menganggu kegiatan perekonomian, khususnya para pelaku UMKM. Maka dari itu, apabila para pelaku UMKM masih menggunakan cara atau kebiasaan lama yang dilakukan sebelum pandemi seperti penjualan secara offline, kemungkinan besar pemasukan atau pendapatan akan berkurang, lalu lama kelamaan akan tidak efektif dan kemungkinan eksistensi dari usaha tersebut tidak bertahan lama. Seperti hal nya, mayoritas UMKM di Jabungan mengalami kesulitan saat pandemi, karena sebelum adanya pandemi ini, pelaku UMKM di Jabungan masih melakukan penjualan dengan cara keliling, maupun secara offline. Dengan adanya pandemi ini, mayoritas penjualan UMKM Jabungan mengalami penurunan sehingga omset yang didapat juga menurun.

Menurut Ibu Dwi selaku Ketua UMKM Jabungan, menyatakan bahwa permasalahan UMKM Jabungan antara lain pada tahap pengemasan (packaging), pemasaran dan pembukuan. Untuk pemasaran sendiri, masih banyak UMKM yang belum melakukan penjualan secara online, sehingga penjualannya hanya terbatas offline saja. Disamping itu, mayoritas UMKM Jabungan tidak melakukan pembukuan untuk mencatat transaksi usaha nya, sehingga belum terdapat pencatatan yang jelas mengenai transaksi pengeluaran, penjualan dan sebagainya. Dari adanya permasalahan ini, saya mencoba membuat suatu program yang berfokus pada pelaku UMKM untuk dapat bertahan dan mengembangkan usahanya di masa pandemi saat ini yaitu “Edukasi Pengelolaan UMKM melalui Penjualan secara Online dan Pentingnya Pembukuan Usaha melalui Aplikasi BukuWarung”. Dengan mencoba melakukan penjualan secara online melalui E-Commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada ataupun Gojek dan Grab dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan usaha di masa pandemi saat ini. Hal ini disebabkan karena konsumen dapat melakukan pemesanan hanya lewat smartphone (tanpa adanya kontak langsung dengan penjual), dengan begitu mekipun terdapat peraturan dari pemerintah mengenai pembatasan dan pengurangan kontak fisik, tidak akan menganggu kegiatan jual beli/ kegiatan UMKM, sehingga akan membantu dalam peningkatan penjualan. Selain itu, terdapat hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam sektor UMKM yaitu adanya pembukuan yang teratur, sehingga dapat melihat kinerja selama ini, mengetahui keuntungan yang di dapat per hari, minggu, bulan, tahun, pengeluaran serta jenis dan kuantitas produk yang terjual. Dengan begitu, pelaku UMKM dapat melakukan evaluasi mengevaluasi terkait dengan kinerja sebelumnya, memperbaiki dan selanjutnya dapat meningkatkan peforma penjualan.            

Dikarenakan adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) saat melaksanakan KKN, maka pelaksanaan sosialisasi dan edukasi terkait dengan penjualan online dan pembukuan menggunakan aplikasi BukuWarung, mayoritas dilakukan secara daring dan beberapa dilakukan secara door to door kepada pelaku UMKM. Sosialisasi dilakukan kepada RW 01, Karang Taruna RW 01 dan Pelaku UMKM Jabungan secara daring melalui WhatsApp Group dengan membagikan booklet mengenai penjualan secara online dan video panduan penggunaan Aplikasi BukuWarung untuk pembukuan UMKM. Video ini juga di unggah di Youtube, sehingga dapat dilihat oleh semua orang yang membutuhkan informasi tersebut. Sosialisasi juga dilakukan kepada beberapa pelaku UMKM di Jabungan yang ternyata sebelumnya belum pernah melakukan pembukuan terhadap semua transaksi yang ada, dengan alasan kesulitan dalam pembuatan.

Namun, setelah adanya edukasi terkait dengan pembukuan menggunakan Aplikasi BukuWarung yang memiliki fitur lengkap dan mudah digunakan, para pelaku UMKM semakin tertarik untuk melakukan pembukuan agar dapat mengetahui keseluruhan transaksi yang ada serta laporan keuangan usahanya.

Setelah adanya pelaksanaan program serta edukasi terkait dengan penjualan secara online dan pembukuan menggunakan Aplikasi BukuWarung, pelaku UMKM semakin yakin bahwa usahanya akan bertahan dan berkembang, meskipun di tengah pandemi yang masih melanda hingga saat ini.

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.

Pemberian sosialisasi secara door to door kepada pelaku UMKM terkait penggunaan aplikasi BukuWarung