WOW! Mahasiswa UNDIP Menyulap Lahan Terbengkalai menjadi Taman Obat Keluarga

Taman Obat Keluarga RW 08 Kelurahan Ngemplak Simongan

Semarang (31/7) – Universitas Diponegoro Semarang kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2021 ini. Kegiatan KKN berlangsung sejak tanggal 30 Juni 2021 hingga 11 Agustus 2021 mendatang. KKN pada tahun ini dijuluki sebagai “KKN Pulang Kampung” karena kegiatan KKN dijalankan berdasarkan domisili masing-masing mahasiswa. KKN Tim II Undip Tahun 2021 mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).” KKN dijalankan secara mandiri oleh tiap mahasiswa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam KKN Pulang Kampung kali ini, mahasiswa diarahkan untuk membuat program yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19. Program terkait Covid-19 dipilih berdasarkan permasalahan yang sedang dialami saat ini yaitu Pandemi Covid-19. Program ini ditujukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Virus Covid-19 dan menekan angka positif di wilayah tempat tinggal para mahasiswa.

Berdasarkan arahan tersebut, Nikitarani Permata Dewi, mahasiswa Akuntansi yang melaksanakan KKN di RT 02 RW 08 Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang mengusung program membuat Taman Obat Keluarga bagi warga RW 08 Kelurahan Ngemplak Simongan. Mahasiswa KKN memilih untuk mengelola lahan tersebut menjadi Taman Obat Keluarga didasarkan pada situasi dan kondisi di tengah Pandemi Covid-19 saat ini dan adanya lahan terbengkalai yang sebenarnya berpotensi untuk dimanfaatkan.

Taman obat keluarga adalah sebutan untuk taman yang mayoritas tanamannya adalah tanaman obat atau biasa kita kenal dengan apotek hidup. Secara teoritis, pengertian apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Secara umum telah diketahui bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman obat tidak hanya bermanfaat sebagai bahan rempah atau masakan tetapi melalui program apotek hidup, tanaman tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk menjaga dan merawat kesehatan secara alami tanpa adanya efek samping ditengah Pandemi Covid-19.

Dengan adanya program Taman Obat Keluarga ini, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian warga Kelurahan Ngemplak Simongan khususnya RW 08 untuk menjaga imunitas tubuh dimulai dengan hal sederhana yaitu mengkonsumsi obat tradisional atau rempah.