Jangan Makan Sembarangan! Mahasiswa Undip Ajarkan Diet Terbaik di Masa Pandemi
Semarang, Jawa Tengah (01/08/2021) Corona Virus Disease (COVID-19) dapat menginfeksi setiap individu, penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang dapat berbahaya dan mengancam keselamatan penderitanya. Penyakit ini selain dapat mengganggu sistem pernapasan, ternyata dapat berdampak buruk pada sistem organ tubuh lain seperti sistem pencernaan, sistem saraf, sistem indra dan sistem organ lain. Penularan penyakit yang disebabkan oleh virus ini, diketahui melalui sistem pernapasan yang selanjutnya menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat berbahaya.
Tubuh manusia sebenarnya memiliki kemampuan untuk sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini. Komponen utama yang dapat menyembuhkan tubuh dari COVID-19 adalah sistem imunitas tubuh atau lebih dikenal sebagai kekebalan tubuh. Banyak cara yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang untuk membantu penyembuhan COVID-19. Vaksin merupakan perlindungan spesifik yang dapat melawan penyakit ini, selain vaksin beberapa faktor lain dapat berperan penting dalam menyembuhkan infeksi COVID-19. Pengaturan asupan nutrisi atau diet memiliki peranan penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh seseorang. Selain asupan nutrisi, hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh adalah melakukan aktivitas fisik dan menjaga kesehatan mental.
Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, Penulis memberikan edukasi kepada warga RW 6, Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, mengenai panduan menjaga gizi seimbang selama pandemi. Pemberian edukasi ini dilakukan dengan dua metode yaitu penyuluhan langsung secara luring dan pemberian materi secara daring melalui grup whatsapp.
Gizi atau nutrisi yang baik berperan besar dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh. Makanan yang masuk kedalam tubuh akan bertugas mengganti sel-sel yang rusak. Sehingga, diperlukan makanan dengan gizi seimbang agar kebutuhan tubuh manusia dapat terpenuhi dengan tercukupinya gizi yang dibutuhkan.
Kementrian kesehatan mengeluarkan panduan menjaga gizi seimbang selama pandemi. Panduan ini perlu diketahui masyarakat luas. Mohammad Andika (20) seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga gizi seimbang selama pandemi. Konsep seperti “isi piringku” merupakan bagian dari materi yang diberikan. Konsep ini sendiri menjelaskan bahwa pada porsi makan seseorang sebaiknya 1/3 terdiri dari makanan pokok, 1/3 terdiri dari sayur, 1/6 terdiri dari buah, dan 1/6 terdiri dari lauk dengan protein. Konsep ini dapat melengkapi kebutuhan makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein, juga kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
Harapan pemberian materi ini adalah meningkatnya sistem kekebalan tubuh agar dapat menurunkan risiko terpapar penyakit-penyakit berbahaya dan bahkan penyakit kronis. Harapan ini sejalan dengan salah satu poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera.