Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Sekolah dan Pondok Pesantren, Mahasiswa Undip Lakukan Edukasi 5M dan Kompetensi Karir

Proses kegiatan belajar mengajar di SMA Sains Cahaya Alquran

Pekalongan (05/08/2021) – Kenaikan kasus postif COVID-19 terus mengalami kenaikan seiring ditemukannya varian baru dari COVID-19 yaitu varian delta. Dengan kenaikan yang cukup signifikan, Kota Pekalongan saat ini telah diklasifikasikan ke dalam zona merah dan rawan penyebaran virus COVID-19. Dalam menanggapi hal tersebut, berbagai macam upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19 pun terus terus digalakkan oleh berbagai pihak. Bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga ikut serta dalam mendukung program pemerintah guna menekan laju penyebaran virus COVID-19. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dengan melakukan sosialisasi dan edukasi akan pentingnya protokol kesehatan di SMA Sains Cahaya Alquran, Pondok Pesantren Syafii Akrom, Kota Pekalongan.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilaksanakan sesuai dengan tema KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2021 yang mengusung tentang Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dalam perwujudannya, Tim KKN 2 Universitas Diponegoro dari Pekalongan Selatan membidik pelajar SMA Sains Cahaya Al-Quran di Pondok Pesantren Syafii Akrom Kota Pekalongan guna menjaga kesehatan dan menekan penyebaran virus COVID-19 melalui sosialisasi akan 5M. Bukan hanya itu, edukasi yang dilaksanakan selama dua minggu tersebut, juga menyertakan edukasi mengenai perkuliahan dan antisipasi dalam menghadapi kerasnya alur globalisasi.

Pemberian X banner edukatif di lingkungan sekolah dan pondok pesantren.

Berbeda dari sekolah lainnya, dengan mengantong izin dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, SMA Sains Cahaya Alquran yang diisi oleh santri Pondok Pesantren Syafii Akrom ini telah melaksanakan kegiatan akademik secara langsung. Hal tersebut menjadi pertimbangan tersendiri bagi mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi. Sosialisasi mengenai protokol kesehatan dilakukan dengan memasang banner edukatif di lingkungan Pondok Pesantren Syafii Akrom, pemberian hand sanitizer dan masker kepada seluruh warga sekolah, serta penempelan poster di beberapa sudut bangunan.

Melalui edukasi secara langsung di lingkungan SMA Sains Cahaya Alquran, Pondok Pesantren Syafii Akrom, diharapkan dapat mengarahkan sekaligus menumbuhkan kebiasaan baik bagi warga sekolah dan pondok pesantren dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sehingga secara aktif dapat turut serta dalam menekan jumlah positif COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan.

“Programnya sangat bagus, mengingat partisipasi dan kesadaran anak pesantren dalam menghadapi pandemic COVID-19 memang kurang. Selain itu, edukasi megenai perkuliahan dan lainnya juga sangat membantu anak-anak untuk ke depannya” ucap Ibu Farro, Wakil Kepala Kurikulum SMA Sains Cahaya Alquran.

Terlihat sederhana, namun kegiatan edukasi akan pentingnya 5M yang diwujudkan melalui Memakai masker, Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, Menjaga jarak minimal 2 meter, Mengurangi berpergian dan Menjauhi kerumunan, nyatanya dapat berperan penting dalam penekanan jumlah positif COVID-19. Itulah mengapa, hal tersebut harus selalu dijalankan guna mengentaskan permasalahan pandemi COVID-19 yang tak kunjung selesai. Bukan hanya oleh pemerintah saja, namun masyarakat secara keseluruhan juga harus ikut serta dalam memberikan edukasi terhadap sekitarnya. Dengan sinergi yang baik, diharapkan dapat mengurangi dan menumpas penyebaran kasus COVID-19 khususnya di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Penulis : M. Ikhlasul Amal (Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro)