REPORTASE II : HEBOH INI HAND SANITIZER !!! MAHASISWA KKN TIM II UNDIP MEMBUAT ANTISEPTIK ALAMI DARI DAUN SIRIH DAN JERUK NIPIS SERTA LEMON
Ngrawan, Getasan, Kabupaten Semarang (8/8) – KKN UNDIP Tim II yang dilaksanakan dari tanggal 30 Juni sampai 12 Agustus 2021 berbeda dengan KKN sebelumnya. Karena situasi pandemi Covid-19 mengharuskan pelaksanaan KKN secara online, akan tetapi juga tetap dilakukan tanpa mengurangi essensinya. Tema yang diangkat pada KKN kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)”. Salah satu program yang dilaksanakan yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 melalui edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Antiseptik Alami”.
Dalam pandemi Covid-19 ini, masyarakat dihimbau dan diwajibkan untuk melakukan protokol kesehatan, salah satunya yaitu penggunaan handsanitizer bila diluar rumah. Desa Ngrawan memiliki sumber daya nabati yang melimpah terutama pada Sirih, Jeruk nipis, dan Lemon. Menurut jurnal ilmiah bahwa “Daun Sirih dan keluarga dari jeruk terutama pada jeruk nipis dan lemon diketahui memiliki aktivitas antimikroba serta antiseptik dan dapat digunakan sebagai pengharum atau essential oil”.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, mahasiswa ini memberikan solusi dengan membuat Program tentang “Pembuatan Handsanitizer Menggunakan Daun Sirih”. Sosialisasi dilaksanakan dengan Penyebaran brosur berbentuk poster yang diharapkan dapat mengedukasi warga terkait pembuatan handsanitizer yang mudah dan dapat disebar luaskan. Materi edukasi yang diberikan mencakup penjelasan Handsanitizer daun sirih , Manfaat sanitasi , Cara pembuatan handsanitizer daun sirih tersebut serta contoh produk.
“Semoga dengan program ini, dapat diharapkan masyarakat akan sadar pentingnya penguunaan hand sanitizer dalam menghadapi masa pandemi seperti saat ini” ujar Kepala Desa Ngrawan, Pak Lungguh.
Diharapkan dari solusi yang diatas dapat memberi edukasi pada warga agar lebih mengetahui pentingnya melakukan sanitasi pada masa COVID-19 terutama pada saat PPKM darurat yang memang diadakan untuk meminimalisir angka COVID-19 yang melambung tinggi, dan dapat menumbuhkan kesadaran diri warga desa mengenai bahaya COVID-19 dan menaati protokol kesehatan sesuai peraturan yang ada.
Penulis : Muhammad Ilham Jasir (Biologi – FSM)
DPL : Dr. Ir. Suryanti., Mpi.