KKN TIM II Undip Siap Galakkan Adaptif di Tengah Pandemi dalam Bersosial dan Beribadah
Pekalongan (05/08/2021) – Tak dapat dipungkiri bahwa pandemi COVID-19 telah menjadi perhatian publik internasional. Bukan hanya karena dampaknya yang merusak berbagai tatanan dan sisi kehidupan, namun juga karena keterbatasan akibat pandemi telah mengganggu mobilitas dan aktivitas banyak masyarakat, termasuk dalam hal ibadah. Dengan kenaikan yang cukup signifikan, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang mengalami penyebaran positif tertinggi di Indonesia. Termasuk di Kota Pekalongan, yang mana saat ini telah diklasifikasikan ke dalam zona merah dan rawan penyebaran virus COVID-19.
Dalam menanggapi hal tersebut, berbagai macam upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19 pun terus terus digalakkan oleh berbagai pihak. Bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga ikut serta dalam mendukung program pemerintah guna menekan laju penyebaran virus COVID-19. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan akan pentingnya protokol kesehatan lingkup warga dan tempat ibadah.
Kegiatan sosialisasi dan pendampingan dilaksanakan sesuai dengan tema KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2021 yang mengusung tentang Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19. Dalam perwujudannya, Tim KKN II Universitas Diponegoro dari Pekalongan Selatan membidik warga sekitar RT 001 RW 005 Banyurip dan tempat ibadah, yaitu Mushola An Nur guna menjaga kesehatan dan menekan penyebaran virus COVID-19 melalui sosialisasi akan 5M. Bukan hanya itu, edukasi yang dilaksanakan dilanjut dengan pemberian hand sanitizer dan masker untuk mengajak masyarakat agar lebih tergerak dan berminat mengikuti kampanye.
Melalui edukasi secara langsung di lingkungan warga dan tempat ibadah, diharapkan dapat mengarahkan sekaligus menumbuhkan kebiasaan baik bagi warga sekitar dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sehingga secara aktif dapat turut serta dalam menekan jumlah positif COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan.
“Mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan adalah tugas kita semua. Dengan adanya KKN ini syukurnya bisa membantu masyarakat untuk lebih peduli dengan sekitar” ucap Ibu Tambah Hartani selaku pengurus PKK Banyurip Ageng.
Melihat betapa baiknya efek yang muncul melalui kegiatan yang ada, pastinya hal tersebut harus selalu dijalankan guna mengentaskan permasalahan pandemi COVID-19 yang tak kunjung selesai. Bukan hanya oleh pemerintah saja, namun masyarakat secara keseluruhan juga harus ikut serta dalam memberikan edukasi terhadap sekitarnya.
Penulis : M. Ikhlasul Amal (Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro)