Mahasiswa KKN UNDIP Edukasikan Depurasi, Treatment Wajib Sebelum Mengolah Kerang

Treatment Depurasi Kerang

Pada masa pandemic covid saat ini, menjaga daya tahan tubuh dan pemenuhan gizi merupakan perkara pokok untuk menunjang kesehatan tubuh agar tidak mudah terinfeksi covid-19 maupun mempercepat prores penyembuhan saat sudah terpapar. Produk hasil laut Indonesia sangat kaya jumlah dan ragamnya sehingga dapat menjadi pilihan menu keseharian dan tentu saja memenuhi nilai kebutuhan gizi terutama protein, asam amino esensial dan omega 3.

Namun, kondisi perairan laut Indonesia juga perlu untuk diperhatikan, sebagaimana yang diketahui laut menjadi tempat penampungan terakhir segala jenis limbah sehingga dapat ditemukan berbagai bahan pencemar pada air laut, sedimen, maupun pada biota laut itu sendiri.

Dampak langsung dari mengkonsumsi  hasil laut yang tercemar diketahui dapat mengakibatkan keracunan, dan kasus keracunan oleh kerang adalah yang paling sering terjadi. Kerang menjadi beracun karena merupakan biota yang menetap pada suatu perairan dan tidak dapat meninggalkan daerah tersebut apabila terjadi pencemaran, sehingga kerang beradaptasi dengan kondisi perairan yang tercemar tersebut. Namun, manusia yang mengkonsumsi kerang tersebut akan mengalami keracunan.

Maka dari itu Mahasiswa Tim II KKN UNDIP memberikan edukasi kepada masyarakat melalui sosialisasi treatment depurasi kerang sebelum diolah untuk konsumsi. Treatment depurasi ini efektif untuk membersihkan bahan bahan pencemar dan kotoran dalam tubuh kerang dan sangat dianjurkan untuk dilakukan pada hasil laut lainnya. Treatment depurasi ini sangat mudah dilakukan karena hanya perlu merendam kerang dalam air garam 5 sendok makan per kilogram kerang dalam air dingin selama satu jam.

Poster ditempelkan pada tempat yang strategis

Program “Pentingnya Melakukan Depurasi Kerang”ini disosialisasikan kepada masyarakat RW 06 Kelurahan Mangunharjo, Tembalang melalui media berupa poster yang ditempelkan serta video sosialisasi yang  di bagikan secara daring melalui watssapp grup PKK.

Penulis : Salma Dzakiroh
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Sutarno, S. M.