Mahasiswa KKN UNDIP Beserta Kader PKK Desa Gondowulan Produksi Hand Sanitizer Aromaterapi Ekstrak Serai Secara Mandiri

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Wonosobo (07/08/2021), Pandemi Covid- 19 menciptakan gaya hidup baru dalam menjalankan kegiatan sosial masyarakat termasuk di Desa Gondowulan Kecamatan Kepil. Masyarakat dituntut untuk mematuhi 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah dianjurkan untuk menggunakan hand sanitizer sebagai media sanitasi. Ketersediaan hand sanitizer di Desa Gondowulan terbatas. Ditinjau dari segi pertanian tanaman serai banyak dibudidayakan masyarakat setempat. Tanaman serai potensial sebagai bahan hand sanitizer karena memiliki sifat antibakteri yang dilengkapi dengan kandungan kimia polifenol, alkaloid, dan minyak atsiri. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilaksanakan program KKN pencegahan Covid-19 yaitu “Pelatihan Hand Sanitizer Aromaterapi Ekstrak Serai (Cymbopogon nardus L.) kepada kader PKK sebagai Upaya Pencegahan Covid- 19 di Desa Gondowulan”. Melalui pelatihan yang diberikan diharapkan kader PKK dapat menjadi agen penyalur informasi kepada masyarakat sehingga hand sanitizer dapat diproduksi secara mandiri.
Media Sosialisasi
Mahasiswa menggunakan leaflet dan video tutorial pembuatan hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai sebagai media sosialisasi. Media leaflet berisi tentang informasi terkait pandemi Covid-19, definisi dan kelebihan hand sanitizer, potensi serai sebagai bahan hand sanitizer, alat dan bahan, serta prosedur pembuatan hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai. Leaflet dibagikan dalam bentuk softwere dan hardwere. Video tutorial digunakan sebagai media demonstrasi plot yang dilaksanakan secara daring.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pelaksanaan Program
Program dilaksanakan secara daring plus atau blanded. Sebelum pelaksanaan program mahasiswa melakukan koordinasi dan wawancara dengan ketua PKK, serta survei lapangan pada 2 Juli 2021. Wawancara dilaksanakan untuk memperoleh informasi terkait potensi kader PKK dalam upaya pencegahan Covid-19 di Desa Gondowulan. Survei lapangan dilaksanakan mahasiswa secara mandiri dengan tujuan mengetahui tanaman aromaterapi yang tersedia di tempat KKN dan potensial sebagai bahan sanitasi. Sosialisasi program atau pelatihan kepada kadeer PKK dilaksanakan secara daring melalui platform Whatsapp group pada 5 Agustus 2021 dengan membagikan leaflet dan video tutorial pembuatan hand sanitizer aromaterapi.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Link video: https://youtu.be/QlBHOwJsuVM
Prosedur Pembuatan Hand Sanitizer Aromaterapi Ekstrak Serai
Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai yaitu serai, alkohol 95%, akuades, saringan, gelas ukur, kompor, panci, dan sprayer. Langkah-langkah pembuatan hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai yaitu sebagai berikut:
- Pemotongan serai menjadi bagian yang lebih kecil
- Perebusan serai pada air bersuhu 90 0C
- Penyaringan dan pengambilan ekstrak
- Pengenceran alkohol 95% dengan 614 ml akuades
- Penambahn 100 ml ekstrak serai
- Produk jadi berupa hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai dengan kadar alkohol 70% dengan volume total 2714 ml
Sosialisasi secara Door to Door
Sosialisasi dilaksanakan dengan membagikan leaflet dan produk hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai kepada masyarakat Dusun Gepengan, Desa Gondowulan secara door to door pada 6 Agustus 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi pembuatan hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai, serta mengedukasi masyarakat Dusun Gepengan dalam upaya pencegahan Covid-19 secara langsung. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat masyarakat dapat memproduksi hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai secara mandiri, serta lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku.
Testimoni Masyarakat
Kader PKK dan masyarakat Desa Gondowulan memberikan respon positif terhadap program “Pelatihan Hand Sanitizer Aromaterapi Ekstrak Serai (Cymbopogon nardus L.) kepada kader PKK sebagai Upaya Pencegahan Covid- 19 di Desa Gondowulan”. “Melalui program ini kita mengetahui cara pembuatan hand sanitizer aromaterapi dengan memanfaatkan bahan alami yang ada disekitar rumah sehingga lebih ekonomis” kata Bu Puji ketua PKK paska pelatihan. “Sangat menarik selain dapat diproduksi secara mandiri sebagai upaya pencegahan Covid-19 produk hand sanitizer aromaterapi ekstrak serai layak jual sehingga potensial untuk dikembangkan” ujar Bapak Arippudin.
Penulis : Analisa Nur Islami, Agrekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian.
DPL : Dr. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P. IPM.