Mahasiswa KKN UNDIP membuat Handsanitizer secara alami dengan bahan Lidah Buaya

Kabupaten Semarang- Universitas Diponegoro menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mekanisme daring. KKN daring merupakan alternatif mahasiswa untuk melakukan pengabdian di tengah pandemi yang sedang melanda, dimana keadaan ini menjadi sedikit berbeda dengan KKN sebelumnya, pada KKN kali ini dilakukan secara mandiri berbeda dengan periode lalu yang masih dilakukan secara kelompok. Kegiatan KKN kali ini mahasiswa harus terjun langsung di desa masing-masing. Hal ini dilakukan dengan adanya keputusan Rektor dan hasil koordinasi dari P2KKN. Berlonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia inilah yang mengakibatkan berlakunya KKN secara daring. KKN UNDIP TIM 2 Tahun 2021 di selenggarakan selama 43 hari, sejak 30 Juni sampai 11 Agustus 2021. Jumlah peserta KKN secara keseluruhan adalah 4380 mahasiswa dari 11 Fakultas di UNDIP. KKN ini diterjunkan di Indonesia dalam 28 Provinsi, mulai dari Aceh sampai Papua Barat, yang terbagi dalam 170 Kabupaten atau Kota.

Mahasiswa yang mengikuti program KKN di wajibkan membuat 2 program monodisiplin sesuai kompetensi keilmuannya dengan tema Pencegahan Penularan dan Penyebaran COVID-19 dan Program Pemberdayaan Masyarakat dengan penggunaan potensi Desa yang bertemakan SDG di era pandemic COVID-19. Mahasiswa bernama Arma Widya Bakti yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan memiliki Program monodisiplin salah satunya yaitu pembuatan Handsanitizer dengan menggunakan bahan alami seperti lidah buaya. Melihat kondisi pandemi kali ini menjaga kebersihan tubuh sangat diperlukan. Handsanitizer merupakan alat kebersihan yang sedang dibutuhkan di masa ini, maka dari itu banyak sekali cara pembuatan Handasanitizer yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah, dengan mengandalkan bahan-bahan alami.

Kali ini Arma menggunakan aloevera atau lidah buaya sebagai salah satu bahan utamanya. Bahan lain yang digunakan dalam membuatnya yaitu ada alkohol 70% dan perasan jeruk nipis. Mekanisme Arma untuk melakukan program kerjanya yaitu dengan membagikan pamphlet ke daerah yang sudah menjadi pilihan tempatnya untuk KKN yaitu di Desa Bergas Lor dimana desa tersebut merupakan desa tempat dia tinggal. Pamphlet yang di sebarkan berisi bagaimana cara pembuatan atau tutorial membuat Handsanitizer secara alami menggunakan lidah buaya. Program ini dilakukan dengan persetujuan dari Dosen Pembimbing yaitu Dr. Ir. Suryanti, M. Pi, beliau merupakan dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Program yang Arma lakukan ini merupakan salah satu program yang cocok di lakukan di saat mengingat keadaan saat ini. Harapan dari Arma sendiri yaitu masyarakat dapat mengetahui cara yang mudah dengan memanfaatkan bahan bahan di sekitar untuk menjaga kebersihan tubuh demi Kesehatan yang sangat penting dibutuhkan sekarang.