Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Hand Sanitizer Otomatis

3517

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program pengabdian masyarakat yang harus diambil oleh mahasiswa Universitas Diponegoro yang sudah menginjak semester akhir sebagai syarat kelulusan. Terjadinya pandemi COVID 19 maka terjadinya perubahan penempatan lokasi mahasiswa melakukan pengabdian yang awalnya sudah ditetapkan oleh pihak kampus menjadi KKN di kampungnya masing masing, KKN Tim II 2021 dilaksanakan mulai 30 Juni 2021 sampai dengan 12 Agustus 2021.

Saya, salah satu Mahasiswa Universitas Diponegoro Departemen Teknik Industri melakukan rangkaian kegiatan KKN di Kota Semarang. Kegiatan KKN diselenggarakan di RT 04/RW 03 Amposari, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang.

Setelah berdiskusi dengan Ketua RT 04 Pak Wahadi, membuat alat sensor sanitizer otomatis. Masa PPKM untuk Jawa dan Bali berakhir pada tanggal 20 Juli 2021 namun diperpanjang kembali karena masyarakat masih dinilai kurang menjalankan protokol kesehatan. Misalnya mencuci tangan dengan sanitizer ketika memasuki tempat umum.

Maka dari itu perlu pemberdayaan kembali untuk membiasakan mencuci tangan bagi masyarakat agar memutus rantai penyebaran virus COVID 19 khusunya untuk warga Amposari RT 04 RW 03. Dengan Inovasi baru, sanitizer otomatis, warga atau tamu cukup mendekatkan tangan kanan pada sensor yang sudah disediakan dan tangan kiri siap  menerima cairan sanitizer yang keluar.

Alat sensor sanitizer otomatis dibuat dari bahan sensor infrared, baterai, botol bekas dan gel sanitizer. Namun, sanitizer otomatis ini masih mempunyai kekurangan yaitu apabila didekatkan cahaya matahari, gel sanitizer akan terus keluar. Kedepan  harus diberi pembaharuan dengan pemberian semacam wadah yang menutupi sensor infrared, agar apabila terkena sinar matahari cairan gel sanitizer tidak keluar terus menerus.

Dengan alat sensor sanitizer otomatis maka terjadi tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang produk inovatif. Saya berharap kebiasaan masyarakat untuk mencuci tangan bisa kembali diberdayakan.

Muhammad Ilham Fadilah, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang