HEBOH, BIKIN CUAN !! Cuma 13 Menit aja, Mahasiswa KKN UNDIP berbagi Cara Memulai Bisnis Tanpa Ribet melalui YouTube. GRATIS !

Gambar 1. Pelaksanaan Program Ke-2 Melalui YouTube

Semarang (09/08/2021) – Pandemi Covid-19 yang terjadi mulai tahun 2020 menyebabkan berbagai dampak di beberapa sektor khususnya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).  Berdasarkan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), akan terdapat separuh  UMKM yang harus gulung tikar dengan terpaksa setelah bulan September 2020. Keadaan yang memburuk ini tidak hanya sampai disini saja, tahun 2021 di Indonesia jumlah kasus positif Covid-19  kian melonjak dan ditemukan beberapa varian Covid-19 yang terbaru yaitu Alpha (B.1.17), Beta (B.1.351), dan Delta (B.1.617.2). Dimana Varian Delta ini merupakan mutasi dari  virus Covid-19 yang selama ini mewabah (SARS-CoV.2 B.1.617). ­­­­­­­­­Dikarenakan sifat dari virus Corona Varian Delta ini lebih mudah menular dan tidak menutup kemungkinan akan ada varian lain yang muncul dan tentunya lebih ganas dari varian Delta ini.

Maka, atas kondisi tersebut pemerintah memperpanjang PPKM sampai 9 Agustus walaupun ada positivity rate dimana tren penurunan di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan adanya perpanjangan ini dinilai akan memperikan dampak perekonomian bagi UMKM. Terutama bagi yang menjalankan bisnisnya diluar ruangan. Meskipun pandemi ini berdampak pada kelangsungan bisnis, tentunya bisnis tetap harus bertahan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal ini lah melatarbelakangi mengapa program ke-2 ini dilaksanakan. Lokasi  Program ini akan dilaksanakan di RT 14/RW 01 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang secara online.

Berdasarkan survey melalui google form yang disebar di RT 14/RW 01, ditemukan bahwa beberapa UMKM terdampak perekonomiannya terhadap pandemi, beberapa remaja yang mempunyai bisnis online juga mengalami nasib serupa, dan sisanya belum memiliki bisnis serta berniat untuk memulainya. Tak hanya melalui survey saja, tetapi Mahasiswa KKN ini melakukan wawancara dan diskusi terkait permasalahan yang ada dan dirasakan di lingkungan RT 14/RW 01 terkait perekonomian melalui metode analisis SWOT. Setelah semua data dikumpulkan, akhirnya program ini dilaksanakan dengan tujuan membuka lapangan pekerjaan baru, menambah pemasukan, mengembangkan UMKM, dan mempertahankan bisnis yang sudah ada. Program ini disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 pada sektor UMKM dengan durasi waktu 29 Juli – 7 Agustus 2021. Seluruh peserta program akan diberikan E-Booklet, poster, dan merchandise berupa masker medis dan susu.

Gambar 2. Poster Program Ke-2
Gambar 3. E-Booklet Materi Program Ke-2

Sebenarnya terdapat berbagai peluang bisnis yang bisa dijalankan dengan mengotimalkan strategi bisnis yang cocok di tiap situasi serta perencanaan yang matang. Namun, banyaknya peluang yang ada tentu bukan perkara mudah bukan untuk dapat bertahan dalam jangka waktu panjang. Sehingga, program ini mencoba mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan memberikan 5 cara untuk memulai bisnis dan bagi yang telah memiliki bisnis juga bisa mengembangkan strategi mereka. Cara yang dijelaskan cukup simple agar audiens mudah untuk memahami materi yang disampaikan. Dilengkapi dengan contoh-contoh yang relevan dimasa pandemi ini, ditujukan untuk memberi gambaran bagi yang belum mempunyai bisnis maupun yang telah mempunyai bisnis untuk mengoptimalkan strategi bisnis yang ada. Sebab tak jarang kita melihat banyak bisnis yang hanya muncul saat tren-tren saja dan pada akhirnya harus gulung tikar karena tren ang sudah berganti. Pada program ini, lebih condong ke bisnis yang jangka panjang karena diharapkan akan dapat berkembang menjadi bisnis yang sukses dikemudian hari.

Output dari program ini bagi remaja RT 14/RW 01 ini adalah penerapan cara secara langsung dengan bisnis mereka masing-masing melalui platform instagram. Dimana program ini adalah lanjutan dari materi program ke-1 mengenai Digital Marketing dengan Instagram. Program ke-2 ini sangat relevan dengan program-1 karena program ini membahas tentang bisnis secara keseluruhan mulai dari bagaimana cara untuk menemukan bisnis apa yang akan dijalani sampai dengan bagaimana prosesnya dimana dengan cara ini pelaku bisnis dapat memilih ingin berbisnis secara online atau offline. Namun, dikarenakan situasi pandemi Covid-19 ini yang dianjurkan untuk tidak bertemu tatap muka dan social distancing diharapkan pelaku bisnis dapat bertahan dengan sistem penjualan online sehingga program-1 diajarkan mengenai digital marketing melalui instagram. Untuk memperdalam materi, Mahasiswa KKN ini mengadakan quizizz diakhir program dan berhadiah.

Gambar 4. Mereview materi melalui Quizizz
Gambar 5. Dokumentasi beberapa penerima merchandise di akhir kedua program



Gambar 6 . Link Video YouTube (https://www.youtube.com/watch?v=XWkaz6v5xME)

Penulis: Annisa Ayu Fitriani / 12030118140210 (Akuntansi / FEB)

DPL      : Sukiswo, ST., MT