Mahasiswa UNDIP Rancang Dashboard Interaktif Untuk Alat Pantau Perkembangan Kasus Covid-19
Bogor (09/08/2021) Di masa pandemi ini, PPKM Darurat terus berlangsung hingga tanggal 9 Agustus 2021. Universitas Diponegoro pada tanggal 30 Juni 2021 lalu telah meluncurkan ketentuan bagi mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata Pulang Kampung. KKN ini bersifat online dan dilaksanakan di desa tempat tinggal dari masing-masing mahasiswa. Salah satu Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, telah melakukan salah satu program kerja secara online yaitu pembuatan tutorial cara membaut dashboard interaktif untuk memantau perkembangan kasus Covid-19.

“Saat ini pendataan masyarakat terkait covid-19 masih berupa sebuah data saja, belum ada pengolahan dalam bentuk visualisasi, oleh karena itu saya merancang dashboard ini agar memudahkan berbagai macam pihak dalam mengawasi perkembangan kasus covid-19 secara visual.” ujar Karami, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang merancang dashboard tersebut.
Dashboard ini dirancang dalam aplikasi website yaitu google data studio. Google data studio merupakan salah satu alat visualisasi data gratis berbasis website. Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut mahasiswa ini mampu mengembangkan dashboard interaktif secara visual. Data yang digunakan sebagai sumber dari visualisasi ini berasal dari google spreadsheet. Fleksibilitas dari kedua aplikasi tersebut sangatlah tinggi dikarenakan hanya perlu memiliki akses kepada internet, maka dashboard akan bisa diakses dengan handphone sekalipun. Di dalam dashboard ini, kasus covid-19 terbagi ke dalam tiga kategori yaitu positif, sembuh, dan meninggal. Terdapat beberapa elemen dalam dashboard diantaranya grafik melihat perkembangan kasus covid-19 dari waktu ke waktu, distribusi kasus level RW, distribusi kasus level RT, persentase kasus, dan juga tabel untuk melihat detail dari masyarakat yang terkait dengan kasus. Interaktif di sini berasal dari kemampuannya dalam memfilter informasi seperti menentukan range tanggal yang ingin diselidiki dan juga dapat memilih RW dan RT yang ingin dilihat perkembangannya.
Mahasiswa Universitas Diponegoro ini juga membuat video tutorial untuk bagaimana cara membuatnya. Menurut Karami, dashboard ini sangat mudah untuk dibuat yaitu hanya membutuhkan waktu kurang lebih 25 menit saja. Program ini telah disosialisasikan kepada ketua RW 06 di Kelurahan Sukadamai. “Bagus ini nanti bisa juga dikembangkan untuk melihat perkembangan lain seperti narkoba, daerah mana saja yang konsentrasinya tinggi atau rawan dan sebagainya.”, ujar pak Syahrudin selaku kepala RW 06 Kelurahan Sukadamai pada saat dilakukan sharing tentang dashboard tersebut.

Penulis: Ahmad Karami (Fakultas Teknik, Teknik Industri)
DPL: Ariska Nurfajar Rini, S.E., M.Sc
Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor