COVID-19 NAIK SIGNIFIKAN, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 Ciptakan Alat Bantu Hand Sanitzer Untuk Cegah Penularan
Karanganyar Gunung, Kota Semarang (09/08/2021) Kasus covid-19 yang belakangan ini naik signifikan di Indonesia mencapai titik puncak penyebaran yaitu menembus 40000 orang perhari. Hal ini menuntut mahasiswa untuk menjalankan program KKN yang diupayakan bisa membantu mengurangi penularan covid-19. diawali dengan survei pada minggu pertama yang dilakukan pada Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, tepatnya di wilayah RT 06 / RW 02. Dari hasil survei didapat bahwa warga sekitar masih melakukan banyak kegiatan yang menyebabkan kerumunan, dari survei juga didapat mushola sekitar yang masih cukup aktif untuk melakukan ibadah masih belum mempunyai alat bantu hand sanitizer. Peran hand sanitizer sangatlah penting dalam membantu mengurangi resiko penularan covid-19, sebagaimana kita tahu untuk memutus rantai penyebaran covid-19 kita harus saling menjaga jarak 2 meter, dan sering mencuci tangan/ menggunakan hand sanitizer untuk mematikan virus yang mungkin menempel pada tangan. Terutama setelah menyentuh barang/benda ditempat umum, hand sanitizer merupaka solusi yang praktis untuk membantu membunuh virus pada tangan ketika diluar rumah karena lebih simpel dan tidak perlu menggunakan air.
Namun permasalahan muncul ketika hand sanitizer akan digunakan ditempat umum yaitu warga harus menyentuh botoh hand sanitizer tersebut dengan tangan, hal ini yang melatarbelakangi munculnya ide untuk membuat alat bantu hand sanitizer dengan sistem injak.
Maka dari itu, Bahtiar Falah Assya’rani selaku Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dengan bimbingan bapak Tira Hamdillah Skripsa S.KG., M.Kes. yang berlokasi di Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, RT 06 / RW 02 membuat program KKN yaitu pembuatan alat bantu hand sanitizer dengan sistem injak yang berguna untuk membantu memutuskan rantai penularan covid-19 di tempat umum seperti mushola yang masih aktif di lingkungan tersebut. Program ini telah mendapat persetujuan dari Bapak Mahisworo selaku ketua RT 06 / RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung.
Alat ini memiliki konsep yang sederhana namun sangat bermanfaat untuk membantu mencegah tangan menyentuh botol hand sanitizer. Terlebih lagi hand sanitizer ini akan digunakan ditempat umum jadi dengan bantuan alat bantu ini diharapkan dapat membantu mengurangi resiko penularan covid-19. Alat ini dibuat dengan bahan dasar pralon, setelah dilakukan studi literatur untuk membuat mekanisme sederhana ini pralon dinilai lebih murah dan lebih praktis untuk dibuat menjadi alat bantu hand sanitizer karena alat ini tidak membutuhkan listrik untuk beroperasi hanya membutuhkan tenaga injakan pada pedal untuk menggunakan hand sanitizer yang terpasang pada alat tersebut, pembuatan alat ini cukup sederhana, yaitu dengan menyiapkan pipa pralon ukuran ½” dan pipa pralon ¾” masing-masing sepanjang 4 meter, kemudian dipotong sedemikina rupa dan dirakit membentuk alat yang mekanismenya dapat membantu untuk menggunakan hand sanitizer tanpa harus menggunakan menyentuh botolnya dengan tangan. Alat ini diharapkan dapat membantu mengurangi resiko penularan covid-19.
Alat ini diserahkan ke Mushola Daarut Taubah Kelurahan Karanganyar Gunung di RT 06 / RW 02, Kecamatan Candisari. Warga sekitar terutama yang berada di sekitar mushola tampak cukup antusias dengan adanya alat bantu hand sanitizer dengan sistem injak tersebut. walaupun sederhana namun cukup efektif, serta penempatannya sangat tepat. Dan dapat digunakan dalam pencegahan penyebaran Virus Covid-19.
Penulis : Bahtiar Falah Assya’rani (Mahasiswa S-1 Teknik Mesin, Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan: Tira Hamdillah Skripsa, S.KG., M.Kes.