TIDAK PERLU REPOT-REPOT MENYIRAM MANUAL LAGI, MAHASISWA UNDIP MEMBUAT SPRINKLER PERTANIAN SEBAGAI ALAT PENYIRAM TAMAN DAN DAPAT MENGURANGI RESIKO PENYEBARAN COVID-19.
Semarang (02/08/21) – Indah Jasmita Anwar mahasiswi FSM Undip melaksanakan program Pembuatan Sprinkler Pertanian sebagai Alat Penyiram Taman, yang berguna mengurangi resiko penyebaran Covid-19 dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi taman keluarga kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat diharuskan untuk selalu berada di dalam rumah dalam rangka mengurangi resiko penyebaran Covid-19. Di kelurahan bulusan sendiri banyak rumah yang memiliki taman entah itu taman obat ataupun bunga/pohon, namun masih banyak yang menyiram tanaman secara manual dan mengharuskan keluar rumah. Penyiraman secara manual ini umumnya memakan waktu yang cukup lama, hal ini perlu dihindari untuk menjaga diri dan mengurangi resiko penyebaran Covid-19 karena virus tidak dapat diketahui dimana keberadaannya dengan kasat mata.
Oleh karena itu, pembuatan sprinkler pertanian sebagai alat penyiram taman ini diperlukan sehingga masyarakat tidak perlu menyiram tanaman secara manual dan keluar rumah dalam waktu yang lama. Selain dapat membantu mengurangi resiko penyebaran Covid-19, pembuatan sprinkler pertanian sebagai alat penyiram taman ini dapat membantu mengembangkan potensi taman keluarga yang ada di Kelurahan Bulusan.
Pelaksanaan program kerja ini dimulai dengan melakukan kajian dan mengumpulkan informasi mengenai alat dan bahan yang diperlukan dan proses pembuatan sprinkler pertanian sebagai alat penyiram taman melalui website google dan youtube. Proses kedua adalah pembuatan sketsa yang dilakukan dengan memeberikan sedikit modifikasi dari contoh-contoh yang ada di internet. Pada proses ketiga dilakukan survei harga alat dan bahan pembuatan, proses ini dilakukan secara online dengan menghubungi toko melalui pesan atau mengakses online shop. Proses selanjutnya adalah pembelian alat dan bahan, proses ini dilakukan secara online (pemesanan melalui pesan whatsapp) pemesanan alat dan bahan disesuaikan dengan ukuran dan jumlah yang sudah disketsakan dan pengambilan alat dan bahan yang dilakukan secara offline. Proses selanjutnya yaitu perakitan alat, alat dirancang sesuai dengan sketsa yang telah dibuat sebelumnya. Yang perakhir adalah penyerahan Sprinkler Pertanian sebagai Alat Penyiram Taman kepada pihak kelurahan Bulusan.
Sprinkler pertanian ini dapat digunakan setelah disambungkan dengan sumber air yang ada, dan dapat diletakkan di taman keluarga. Penggunaan alat ini juga sangat mudah, masyarakat hanya perlu menyalakan sumber air dan kemudian sprinkler akan menyiram tanaman dengan sendirinya. Diameter jangkauan siraman air dari sprinkler pertanian ini berkisar 1-4 meter, tergantung pada kekuatan aliran air yang disambungkan pada alat.
Ketua PKK kelurahan Bulusan, Ibu Sri Utami Raharjo, memberikan pendapat mengenai program pembuatan sprinkler pertanian ini, “Pembuatan alat penyiram tanaman ini sangat berguna bagi masyarakat, apalagi kelurahan Bulusan terdapat banyak taman baik itu obat-obatan atau sayuran. Sehingga dengan adanya alat penyiram taman ini dapat meringankan pekerjaan masyarakat karena dapat memudahkan untuk menyiram, tidak perlu menyiram tanaman secara manual lagi”.
Program pembuatan sprinkler pertanian sebagai alat penyiram taman ini, diharapkan dapat berguna bagi masyarakat kedepannya. Selain membantu mengurangi resiko penyebaran Covid-19, diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi taman keluarga kelurahan Bulusan dan meringankan pekerjaan masyarakat.
Penulis: Indah Jasmita Anwar Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika
DPL: Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.
#undip #lppmundip #p2kknundip #kkntim2periode2021