Bingung Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Rumah Sakit? Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Jawabannya pada Masyarakat di Desa Batursari Demak
Demak (1/8/21) — Dalam satu setengah tahun terakhir, terhitung sejak Senin (2/3/20) telah menjadi awal mula terkonfirmasinya kasus COVID-19 di Indonesia. Masyarakat dihadapkan oleh suatu penyakit “baru” yang secara awam memiliki gejala yang tidak jauh berbeda dengan penyakit-penyakit pada umumnya. Gejala awal COVID-19 yang memang tidak jauh berbeda dengan gejala pada penyakit pilek dan influenza (flu) dapat membuat miskonsepsi bagi masyarakat awam. Hal ini tentu menjadi masalah serius apabila terdapat masyarakat yang menganggap COVID-19 sebagai flu biasa dan tidak segera memeriksakan dirinya ke dokter. Hal yang dikhawatirkan tentu tak hanya apabila seseorang tersebut meminum obat secara sembarang, namun hal lain yang juga perlu dikhawatirkan adalah apabila seseorang tersebut sampai menyebarkan virus COVID-19 tersebut secara tidak sadar. Oleh karena itu, masyarakat harus mengetahui alur pemeriksaan kesehatan di masa pandemi seperti saat ini agar dapat menjadi pedoman bagi masyarakat mengenai kapan waktu yang tepat bagi dirinya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Rizki Cahya Pradana, salah satu mahasiswa KKN UNDIP memiliki perhatian khusus terhadap masalah tersebut. Rizki pun menilai kegiatan KKN kali ini dapat menjadi wadah yang efektif bagi dirinya untuk mengedukasi masyarakat mengenai alur pemeriksaan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang bertempat tinggal di RW 21, Pucangjajar Timur, Desa Batursari, Demak. Program ini dikemas dengan memanfaatkan media sebaran berupa poster, yang mana di dalamnya telah dicantumkan informasi lengkap mengenai alur pemeriksaan kesehatan di masa pandemi COVID-19. Poster dibuat semenarik mungkin dengan tujuan agar masyarakat setempat menjadi semakin tertarik untuk membacanya. Pada Minggu (1/8), Rizki beserta mahasiswa KKN lainnya pun telah terjun ke Desa Batursari untuk memajang poster tersebut pada majalah dinging (mading) yang tepatnya berada di balai desa RW 21, Desa Batursari. Mading sendiri dipilih karena mading memang merupakan salah satu media penyalur informasi yang dianggap cukup efektif dan efisien.

Salah satu masyarakat di RW 21 tersebut memberikan sedikit kesan terhadap hasil kerja dari Rizki, “Terima kasih banyak atas informasinya, buat saya hal ini dapat menjadi informasi yang sangat berguna terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini. Saya jadi tahu kapan waktu yang tepat bagi saya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.”, imbuhnya sambil memasang wajah tersenyum.
Akhir kata, Rizki berharap dengan adanya informasi dan pengetahuan baru mengenai alur pemeriksaan kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini kesadaran masyarakat akan meningkat dan mulai peduli dalam memperhatikan kondisi kesehatannya. Dan yang paling penting, Rizki juga berharap masyarakat akan menjadi lebih paham dan tahu kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit.
Penulis : Rizki Cahya Pradana (Informatika 2018, Fakultas Sains dan Matematika (Universitas Diponegoro)
DPL : Dyah Wijaningsih, SH. MH.