Butuh pengetahuan tentang moderinasasi strategi marketing untuk bisnis dikala pandemi??? “BUKU SAKU UMKM” salah satu solusinya!

Para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan menengah) mendapatkan dampak yang sangat signifikan terhadap penurunan level penjualan mereka. Dengan kebijakan lockdown dan working from home (WFH), semua mobilitas konsumen sangat terbatas sehingga para penggiat UMKM diharapkan dapat bersegera mengkaji strategi penjualan dan semaksimal mungkin memanfaatkan media digital untuk mengoptimalkan kinerja bisnis mereka. Salah satu pelaku UMKM didesa Sukarame mengaku bahwa mereka belum memiliki platform pribadi untuk penjualan mereka, sebagian juga belum melakukan partnership dengan aplikasi yang bergerak dibidang revolusi industri transportasi sehingga sekuritas UMKM tergolong rendah. 

Penulis mengambil strategi tersebut karena sudah sangat familiar di mata masyarakat, sehingga ketika saya melakukan edukasi dan pendampingan, para penggiat UMKM dapat dengan mudah mengerti dan mengeksekusi strategi tersebut dengan baik. Dengan demikian, program kerja yang akan saya laksanakan selama KKN di kelurahan Way Dadi Sukarame ialah untuk mengedukasi masyarakat agar dapat meningkatkan penjualan dan minat beli konsumen serta memupuk pengetahuan mengenai berwirausaha di era 4.0 dan meningkatkan peran aktif dalam kegiatan ekonomi kreatif dengan cara melaksanakan sosialisasi non-fisik berbentuk penyebaran buku saku UMKM, serta menghimbau masyarakat mengenai pentingnya menerapkan seluruh protokol kesehatan dengan baik sebagai bentuk patuh pada aturan yang di berlakukan oleh pemerintah.

Adapun adanya Buku Saku ini diharapkan mendatangkan manfaat sebagai berikut :

  • Masyarakat dapat menerima pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya menerapkan protocol kesehatan sebagai upaya melindungi diri sendiri dan juga orang sekitar dengan kedisiplinan sehingga nantinya dapat meminimalisir penyebaran covid-19.
  • Ketika program kerja untuk UMKM dapat terlaksana dengan baik dan masyarakat memiliki antusias tinggi untuk mempelajari hal yang baru, keberadaan UMKM nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan inovasi bisnis, penciptaan kondisi kerja yang lebih layak dan operational bisnis yang dijalankan akan lebih efektif.

Adapun tantangan yang diselesaikan dari program yang tersusun adalah sebagai 
berikut :

  • Meningkatkan partisipasi aktif remaja-remaja dan secara umum masyarakat tentang pentingnya berwirausaha dengan membangun kreatifitas dan dapat digunakan untuk mata perncaharian.
  • Masih banyak masyarakat yang enggan dan bahkan menolak pembaharuan terhadap revolusi berbisnis.
  • Terbatasnya program kerja yang bisa dilakukan dikarenakan banyak masyarakat yang individualistis sehingga sukar untuk diajak bekerja sama. 
  • Kesadaran masyarakat dan pengetahuan mereka terhadap keberadaan covid-19.

    Untuk masyarakat yang sungkan atau enggan berpartisipasi dalam program kegiatan dikarenakan factor pandemi dan pelaku UMKM yang menolak pembaharuan, masyarakat membutuhkan approach yang berbeda. Hal tersebut dapat dimitigasi dengan penyampaian materi yang lebih ringkas, memberikan pengertian secara halus dan tidak terkesan menggurui atau memaksa, menyambangi masyarakat secara langsung sati persatu dengan menerapkan protocol kesehatan dengan ketat dan mencoba memberikan solusi singkat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh para pedangan (pelaku UMKM). Dengan adanya program ini, masyarakat berharap mendapatkan banyak pengetahuan mengenai beberapa strategi jual beli yang mungkin lebih efektif untuk diterapkan di zaman yang sudah modern ini dan secara tidak langsung membantu meningkatkan level penjualan.