Guna Meningkatkan Gizi Masyarakat Desa ditengah Pandemi Covid-19 Mahasiswa KKN TIM II Undip Sosialisasikan Pembuatan Instalasi Hidroponik

Jabungan (7/8) Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia saat ini memang menjadi halangan bagi banyak orang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Demikian pula yang terjadi di Indoensia, saat ini Indonesia tengah berkutat dengan naiknya kasus baru Covid-19 varian delta. Seperti halnya yang disampaikan oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan “Saya mohon supaya kita paham varian delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan,” Kamis, 15 Juli 2021. Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Koordinator PPKM Mikro Darurat untuk Jawa-Bali itu, kondisi Indonesia yang belum dapat membaik sepenuhnya harus dapat difahami oleh semua orang. Dan tentunya dapat disadari pula bahwa kegiatan-kegiatan non esensial tidak perlu dilakukan untuk sementara waktu.

Melihat kondisi ini munculah kebijakan PPKM Mikro Darurat untuk Jawa-Bali sampai tanggal 31 Juli 2021 dan saat ini dilanjutkan dengan PPKM Level 1-4. Untuk beberapa kota besar di Pulau Jawa khususnya Semarang, hingga kini masih termasuk kedalam wilayah yang menerapkan PPKM Level tertinggi yaitu level 4. Kebijakan yang tentunya berdampak terhadap mobilitas masyarakat Kota Semarang membuat berbagai macam kegiatan harus ditunda dan terancam untuk tidak dapat dilaksanakan.

Selain mobilitas yang cukup dibatasi, tentunya PPKM Level 4 ini berdampak pula terhadap perekonomian masyarakat setempat, pembatasan waktu jual beli dan transaksi lainnya membuat masyarakat harus bertahan dengan keterbatasan yang ada.

Dengan berbagai macam hal tersebut Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berinisiasi untuk melakukan kegiatan sosialisasi instalasi pembuatan hidroponik untuk Kelurahan Jabungan. Sistem hidroponik, yaitu sistem budidaya menggunakan air yang mengandung nutrisi dan mineral tanpa tanah. Saat ini pertanian menggunakan hidroponik telah diterapkan secara luas dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem budidaya konvensional, yaitu mengurangi risiko atau masalah budidaya yang berhubungan dengan tanah seperti gangguan serangga, jamur dan bakteri yang hidup di tanah.

Pemberian Contoh Instalasi Hidroponik Sederhana

Dengan adanya instalasi sistem hidroponik ini masyarakat kelurahan Jabungan dapat mencapai kemandirian pangan dalam pemenuhan gizi harian berupa sayuran yang ditanam sendiri dan dipanen sendiri dengan cukup mudah untuk kebutuhan rumah tangga. Masyarakat Kelurahan Jabungan pun tidak perlu melakukan mobilitas yang tinggi untuk mencari sayuran segar, hal ini telah dapat dipenuhi dengan adanya tanaman hidroponik yang dapat diterapkan oleh masyarakat.

Instalasi Hidroponik Sederhana

Inisiasi ini tentunya akan disebarluaskan guna menjadi percontohan agar masyarakat lainnya dapat menerapkannya di rumah masing-masing, sehingga dapat memupuk kemandirian pangan dalam pemenuhan gizi harian melalui sayuran hidroponik yang ada.

Dengan adanya sosialisasi dan penyerahan instalasi hidroponik ini, diharapkan dapat membantu masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhan gizi skala rumah tangga. Dan masyarakat selalu sehat dalam menjalankan aktivitas harian ditengah kondisi pandemic covid-19.

Modul Hidroponik

Penulis: Mochamad Sochib Maulana

Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.

Lokasi KKN: Kelurahan Jabungan