DAERAH RAWAN GERAKAN TANAH, WARGA JABUNGAN TERUS BERADAPTASI
Semarang – Pada tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus 2021 telah dilaksanakan KKN TIM II UNDIP 2021 yang berlokasi di Kelurahan Jabungan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. Lokasi KKN ini memiliki wilayah dengan kemiringan lereng yang cukup tinggi juga beda elevasi yang cukup mencolok antara daerah tertingginya dengan dataran yang ada dibawahnya.
Wilayah ini memungkinkan adanya pergerakan tanah yang cukup intens. Pergerakan tanah yang terjadi disini termasuk dalam longsoran dan juga nendatan.
Menurut Bapak Sambari, sering terjadi longsor di Kelurahan Jabungan ketika musim penghujan dan materialnya menutupi hingga setengah jalan raya.
Akibat yang sudah ditimbulkan oleh adanya gerakan tanah ini ditemukan pada wilayah jalan utama kelurahan, dimana jalan tersebut mudah retak dan mengalami pelengkungan dikarenakan tanah yang kurang stabil. Salah satu efek besar yang ditimbulkannya pula, berupa retakan besar yang terjadi pada SDN Jabungan. Ketika musim hujan berlangsung, kesetabilan lerengpun sulit dipertahankan, mengakibatkan bagian lemah dari lereng tersebut akan melunak dan menuruni lereng dan seringkali akan menimbulkan longsoran material di jalan.
Dalam analisis zona kerawanan gerakan tanah ini menggunakan beberapa parameter yaitu geologi atau resistensi litologi, curah hujan, kelerengan, dan juga tata guna lahan.
Hasil dari peta kerawanan gerakan tanah ini menunjukkan daerah yang memiliki kerawanan sangat rendah, rendah, menengah, dan tinggi. Wilayah yang memiliki kerawanan tinggi terdapat pada sekitar tebing yang berada di jalan Jabungan.
Eri Alawiyah – FT
DPL: Dr.Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.