Yuk! Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Gerakan 6M!
Tangerang, Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, kondisi Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini justru semakin memburuk dikarenakan banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Bahkan tak sedikit juga yang tidak mempercayai keberadaan virus mematikan ini. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan PPKM yang dibarengi dengan pembaruan protokol kesehatan 3M menjadi 6M.
Pemerintah berharap dengan penetapan dan sosialisasi gerakan ini ke masyarakat dapat menekan angka peningkatan penyebaran dan penularan virus corona. Lalu, apa sajakah program 6M tersebut? yuk, ikuti Salsabila Lintang Putri Leksono, mahasiswa Universitas Diponegoro yang ikut serta mensosialisasikan gerakan ini ke lingkungan tempat tinggalnya.
Sehubungan dengan diadakannya program KKN pulang kampung oleh pihak Universitas Diponegoro yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester 6/7, program kerja yang bertemakan pencegahan Covid-19 wajib diambil oleh para pesertanya. Mensosialisasikan dan mengingatkan masyarakat dengan gerakan 6M menjadi program kerja yang dilaksanakan oleh Lintang. “Saya harap warga di sekitar perumahan saya akan selalu mengingat protokol kesehatan yang terbaru. Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan keadaan disini.” ujar mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis tersebut. Tempat pelaksanaan sosialisasi ini berada di Perumahan Villa Ilhami, Tangerang, Banten.
Dalam program kerja ini, Lintang membuat poster tentang apa saja gerakan 6M dan penjelasannya secara singkat. “Gerakan 6M sendiri sebenarnya adalah penambahan tiga gerakan baru dari protokol sebelumnya yaitu, 3M. Gerakan ini terdiri dari mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, dan menjaga pola makan dan kesehatan tubuh.” jawabnya.
Dia pun lanjut menjelaskan detail singkat dari setiap program. Untuk program pertama yaitu, mencuci tangan ini diharuskan setiap orang untuk selalu mencuci tangannya sebelum dan sesudah beraktifitas baik di dalam maupun di luar rumah. Cuci tangannya pun harus dengan sabun dan membasuhnya dengan baik dan benar, jikalau tidak punya sabun maka bisa diganti dengan hand sanitzer. Dilanjutkan dengan program kedua, yaitu menjaga jarak kurang lebih 1 meter dengan orang lain yang tidak tinggal serumah dengan kita. Lalu, program ketiga yaitu, memakai masker yang awalnya hanya satu lapis kini setiap orang diwajibkan memakai dua lapis masker (disarankan memakai 1 masker medis dahulu lalu lapisi dengan 1 masker kain sebagai luaran).
Program keempat yaitu, menghindari tempat yang rawan dengan keramaian. Disusul oleh program kelima, mengurangi mobilitas atau beraktifitas keluar rumah kecuali dalam keadaan darurat (contoh: harus ke rumah sakit untuk check-up kesehatan, dll.). Yang terakhir yaitu, menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh baik secara fisik maupun mental.
Program ini dilakukan dengan cara sosialisasi yang dibarengi dengan pemasangan poster di sekitar tempat tinggal dan membagikannya ke akun sosial media, agar masyarakat yang bertempat tinggal diluar lingkungan lokasi KKN untuk mengingat protokol ini. Untuk pemasangan poster sendiri dilakukan di tempat-tempat yang bisa dilihat dan dijangkau oleh warga, seperti balai sekretaris blok perumahan, lapangan basket, dan taman komplek. Diharapkan para warga yang beraktifitas di tempat tersebut untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan ini selama masa PPKM.
Kehadiran mahasiswa-mahasiswa KKN Undip ini disambut dengan positif oleh warga sekitar. Mereka berharap dengan diadakannya KKN ini dapat membantu para warga untuk saling menjaga silaturahmi dan menjaga kesehatan satu sama lain dengan mengingat program kerja yang disosialisasikan oleh para mahasiswa. Mereka juga berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan harapan warga agar keadaan lingkungan sekitar dapat cepat pulih seperti dahulu kala.
Penulis: Salsabila Lintang Putri Leksono
NIM: 12020118190125
Dosen Pembimbing: Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes.
Lokasi KKN: Perumahan Villa Ilhami, Tangerang, Banten