Maraknya permasalahan sampah saat ini, Mahasiswa Undip berikan Edukasi bahaya penggunaan plastik yang berlebihan dan Upaya pengelolaan sampah plastik.

Kelurahan padangsari pada Senin (09/10/2021), anggota Tim II KKN Undip Muhamad Fajar Azmi Kassagi dari jurusan Ilmu Kelautan memberikan edukasi tentang pengkalisikasian sampah dan upaya pengelolaan sampah plastik, seperti pembuatan ecobrick.

Persoalan saat ini yang sering dihadapi dalam rangka meningkatkan fungsi ekosistem di wilayah konservasi adalah sampah. Sampah merupakan persoalan klasik yang dari dulu hingga kini menjadi masalah bersama oleh seluruh dunia khususnya di Indonesia. Indonesia sebagai negara berkembang, permasalahan sampah harusnya mendapat perhatian lebih. Salah satu jenis sampah yang harus mendapat perhatian lebih adalah sampah plastik.

Solusi untuk mengatasinya adalah dengan mengurangi penggunaan Single Use Plastic atau dengan mengolah sampah plastik menjadi produk lain yang lebih berguna. Salah satu produk hasil olahan sampah plastik adalah ecobrick.Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biologis untuk membuat suatu produk yang dapat digunakan kembali. Contoh pemanfaatan ecobrick adalah menjadi kursi dan meja belajar ataupun pengganti batu bata. Melalui konsolidasi dengan perwakilan RW 06 yaitu bu talu sebagai sekretaris RW 06, anggota Tim II KKN Undip M.Fajar Azmi Kassagi dari jurusan Ilmu Kelautan memberikan edukasi dan juga praktek pembuatan ecobrick dalam bentuk video tutorial karena adanya kondisi pandemi seperti ini tidak memungkinkan untuk terjun langsung ke lapangan mempraktikan langsung.



Botol plastik apa pun dapat digunakan untuk membuat Eco-brick. Siapkan botol plastik, sampah non organik dan non biologi, gunting dan kayu/tongkat untuk memadatkan. Botol-botol yang sudah terisi penuh oleh sampah bisa saling direkatkan dengan lem tembak hingga menjadi meja atau bangku.