Angka Infeksi COVID-19 Terus Mencetak Rekor, Warga Yang terinfeksi Belum Ditangani Puskesmas di Semarang
Semarang (3/8/2021). Memasuki bulan Juli 2021 Indonesia mengalami kenaikan kasus positif harian COVID-19 serta terus mencetak rekor kasus tertinggi selama 3 hari berurut-turut. Atas kejadian tersebut pemerintah Indonesia memberlakukan “PPKM darurat” untuk wilayah jawa-bali pada 3-20 juli 2021. Mengingat kasus sebaran COVID-19 di Kota Semarang yang tinggi, pemerintah membelakukan PPKM untuk wilayah Kota Semarang hinggal tanggal 9 Agustus 2021.
Kejadian peningkatan kasus infeksi positif COVID-19 ini, Yui Prashandika selaku mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 melaksanakan KKN secara mandiri dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs”. Pelaksanaan KKN menggunakan media daring dari tanggal 30 juni-12 Agustus 2021 dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan ibu Dr. Ana Silviana, SH, M.Hum dan juga dikontrol penuh oleh bapak Triyono, SH, M.Kn selaku koordinator wilayah KKN wilayah Semarang.
Dari hasil diskusi permsalahan antara Yui (mahasiswa KKN) dengan Pak Adhi (ketua RW7) kelurahan Gedawang, didapatkan permasalahan yaitu kasus positif COVID-19 di wilayah RW7 sangat tinggi, hampir disetiap RT terdapat warga yang terinfeksi dimana saat ini warga tersebut isolasi mandiri di rumah dan belum tertangani oleh puskesmas. Hal ini dikarenakan puskesmas di kelurahan Gedawang kewalahan dalam menangani kasus COVID-19 yang terlampau tinggi di wilayahnya.
Berdasarkan permasalahan yang ada di RW7 kel. Gedawang tersebut, program pendataan data secara spesifik dan aktual terhadap warga yang terinfeksi COVID-19 penting untuk dilakukan. Program pendataan dilakukan dengan membuat database data dengan bekerjasama bersama ketua RW dan ketua RT setempat. Data warga yang terinfeksi COVID-19 meliputi biodata warga dilengkapi dengan foto KTP, foto KK (Kartu Keluarga), dan bukti hasil swab yang kemudian data tersebut diolah kedalam database. Database kemudian dilaporkan kepada pihak kelurahan untuk selanjutnya diteruskan ke pihak puskesmas. Program ini dilaksanakan secara penuh kehati-hatian serta aktual untuk mencegah kesalahan-kesalahan dan keterlambatan dalam penanganan warga yang terinfeksi COVID-19. Dengan terbentuknya format data yang spesifik diharapkan memudahkan puskesmas di kel. Gedawang dalam menjangkau warga yang terinfeksi untuk kedepannya.
Dari pelaksanaan program mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 diatas, kasus positif COVID-19 di wilayah RW7 mengalami penurunan yang signifikan, hal ini terbukti dari tidak adanya update database mengenai laporan warga yang terinfeksi COVID-19 dalam 2 minggu terkahir. Ketua RW7 berharap penurunan ini bisa dipertahankan dan pandemi cepat usai.
“Barakallah sangat bermanfaat, semoga pandemi COVID-19 cepat selesai”, ujar Pak Adhi selaku ketua RW7 berharap.
Penulis: Yui Prashandika (22010118130110), Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, KKN Tim II UNDIP 2021
Editor : Dr. Ana Silviana, SH, M.Hum
Link youtube edukasi 5M : https://youtu.be/wM6yDV8f7_A
LinkKompasiana https://www.kompasiana.com/yuiprashandika/610d4dc76e7f017bb1264e92/angka-infeksi-covid-19-terus-mencetak-rekor-warga-yang-terinfeksi-belum-ditangani-puskesmas-di-semarang