Semarang Mengkhawatirkan! Mahasiswa UNDIP Turun Tangan Sosialisasikan Vaksin dan Protokol Kesehatan Covid-19
Untuk memutus kabar hoaks yang marak meliputi masyarakat tentang virus dan vaksin Covid-19, mahasiswa KKN UNDIP mengadakan kegiatan sosialisasi langsung kepada warga terutama lansia mengenai protokol kesehatan dan vaksin Covid-19 pada Selasa sore (27/07/2021). Sosialisasi dilakukan dengan mendatangi langsung rumah lansia yang diketahui belum melaksanakan vaksin. Dikarenakan sekarang begitu banyaknya kabar bohong yang menyesatkan masyarakat sehingga menolak vaksin dan tidak menerapkan protokol kesehatan. Program KKN ini pun tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan mengingat masih bertepatan dengan PPKM.
Salah satu upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19 adalah dengan penggunaan vaksin COVID-19. Pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia. Meskipun sudah berkali-kali kegiatan vaksin yang dilakukan di Kelurahan Tandang, banyak sekali warga yang menolak untuk melakukan vaksin karena banyak kabar simpang siur atas efek samping dan informasi palsu mengenai bahaya vaksin. Selain itu masih banyak warga yang tidak mengetahui apa saja protokol kesehatan dan tujuan digunakannya. Hal tersebut membuat banyak warga Tandangn yang mengabaikan menggunakan protokol kesehatan pada lingkungan tempat tinggal mereka.
Permasalahan tersebut bisa menjadi penghambat program vaksinasi di Indonesia. Selain itu, tidak taatnya masyarakat pada protokol kesehatan tentunya menjadi potensi meningkatnya kasus Covid-19 itu sendiri. Hal tersebut menjadi perhatian utama mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Program kegiatan KKN ini dilakukan secara berkelompok yaitu sosialisasi kepada masyarakat RW 03 Kelurahan Tandang mengenai vaksin COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas).
Sosialisasi dilakukan dengan melalui metode door-to-door danmenggunakan media cetak berupa Leaflet dan yang dibagikan ke masyarakat dan pemasangan MMT. Warga yang diketahui belum melaksanakan vaksin ditanyakan mengenai alasannya dan apakah telah mematuhi potokol kesehatan kemudian diberikan informasi seputar hal tersebut. Program ini berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh warga Kelurahan Tandang yang diberi sosialisasi.
Penulis : Astrid (Ilmu Kelautan/FPIK) Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2021