AGAR TIDAK TERTIPU BLANTIK, MAHASISWA KKN UNDIP AJARKAN PETERNAK CARA MENGHITUNG BOBOT SAPI SEDERHANA


Gemuhblanten, Gemuh, Kendal (28/07/2017)­– Para peternak sapi di Desa Gemuhblanten terkadang bingung dan tidak mengetahui secara pasti berapa bobot sapi ternaknya ketika akan dijual kepada pedagang hewan ternak atau yang biasa dipanggil dengan sebutan blantik. Biasanya harga jual sapi ditetapkan melalui persetujuan kedua belah pihak, namun blantik bias saja menipu dengan menetapkan harga yang tidak sesuai dengan bobot sapi sebenarnya. selain itu tidak tersedianya timbangan ternak yang mengakibatkan tidak adanya pengukuran bobot ternak dalam jual beli oleh peternak dan blantik. Untuk itu para peternak perlu mengetahui cara menghitung bobot sapi dan menimbang bobot sapinya secara berkala agar dapat mengukur keuntungan yang dapat diperolehnya saat menjual sapi.

Mengetahui kondisi peternak sapi di Desa Gemuhblanten khususnya di dusun blanten yang belum mengetahui cara menghitung bobots apinya, mahasiswa KKN Tim II UNDIP membantu mereka untuk dapat menghitung bobot sapi. Penghitungan bobot sapi dilakukan menggunakan rumus schroll. Pita ukur digunakan untuk mengukur lingkar dada sapi. Setelah ukuran lingkar dada didapat selanjutnya dimasukkan kedalam rumus, sehingga bobot ternak dapat diketahui.

“Perhitungan ini cukup bermanfaat bagi kami, kami berterimakasih dengan adanya pelatihan ini” ujar Pak Trisno salah satu peternak Dusun Blanten

“Peritungan ini adalah hal baru bagi kami peternak, mudah untuk diterapkan dan kami bisa menjual ternak sesuai dengan yang seharusnya” ujar pak bambang menambahkan

Setelah peternak sapi mengetahui cara menghitung bobot sapi,diharapkan kedepannya para peternak tidak tertipu oleh blantik dan dapat menjual ternak dengan harga yang sesuai.

Tim II KKN UNDIP 2017 – Desa Gemuhblanten, Kec. Gemuh, Kab. Kendal.IMG_0545IMG_0581IMG_0575