Potret Pemuda Pecinta Hadroh Desa Pakis
Pakis (25/7), Seni hadrah (rudat) merupakan salah satu kesenian tradisi di kalangan umat Islam. Kesenian ini berkembang seiring dengan tradisi memperingati Maulid Nabi di kalangan umat islam. Kesenian ini menggunakan syair berbahasa Arab yang bersumber dari kitab Al-Barzanji, sebuah kitab sastra yang terkenal di kalangan umat islam yang menceritakan sifat-sifat Nabi dan keteladanan akhlaknya. (http://www.pesantrenglobal.com/hadra-seni-rebana-indonesia/)
Tak hanya di kota besar saja, kini hadroh juga dikembangkan oleh pemuda remaja daerah Desa Pakis. Anggota dari hadroh ini terdiri dari 15 orang pemuda. Pemuda disini rata-rata masih bersekolah MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah). Mereka biasa latihan di mushola Al-huda berlokasi di RW 5 Desa Pakis. Latihan dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Kamis mulai pukul 19.30-22.00 WIB. Seni hadrah ini biasa diundang untuk menghadiri berbagai acara keagamaan seperti hajatan, sholawatan, berjanjen, dll. Pada perkumpulan seni hadroh pemuda Desa Pakis ini belum terdapat pelatih tetap yang dapat mendampingi mereka, sehingga hanya latihan mandiri yang bisa mereka lakukan dengan mencari referensi-referensi lagu maupun aransemen nada sendiri. Semoga kedepannya terdapat pelatih maupun penuntun yang dapat membantu mengembangkan seni hadrah di lingkungan Desa Pakis tersebut. -KKN TIM II UNDIP, 2017-