Sampah Masker Bisa Didaur Ulang, Mahasiswa UNDIP adakan Sosialisasi Pengelolaan Masker Bekas Sekali Pakai

Semarang (09/08/2021) Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II 2021 Universitas Diponegoro Semarang berlangsung sejak Rabu, 30 Juni 2021 hingga Senin, 15 Agustus 2021 yang disebut “KKN Pulang Kampung” karena masih adanya Pandemi Covid 19 yang terbilang masif di Indonesia.  

Tim P2KKN Undip mengusung tema ”Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)“. Mahasiswa secara individu diwajibkan untuk melaksanakan dua kegiatan yang dirancang menjadi bentuk program kerja, yaitu kegiatan yang berkaitan pencegahan penyebaran Covid-19 dan program kerja yang sesuai dengan jurusan masing-masing. Farah Tsabitatun Nafi’ah, Mahasiswa Jurusan Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika memilih program kedua yaitu “Sosialisasi Pengelolaan Sampah Masker Bekas Sekali Pakai Menjadi Barang Bermanfaat” yang bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan di Desa Jangli. Sosialisasi program dilakukan secara online melalui grup Whatsapp warga Desa Jangli.

Sejak pandemi Covid 19 masker merupakan barang yang wajib dimiliki oleh seluruh warga. Penggunaan masker sekali pakai menjadi pilihan utama masyarakat, sehingga jumlah sampah masker sekali pakai meningkat. Selain itu belum banyak yang mengetahui bahwa masker bekas sekali pakai dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat.

Oleh karena itu, dengan adanya pengetahuan tentang pengelolaan sampah masker bekas dapat meminimalkan dampak lingkungan, dan memanfaatkan potensi keuntungannya untuk pemanfaatan lebih lanjut.

Demikian juga Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Pedoman Pengelolaan Limbah Masker dari Masyarakat. Berdasarkan pedoman tersebut, apa saja yang harus kita lakukan terhadap masker bekas sekali pakai yang sudah tidak digunakan??

Pertama perlu diperhatikan, untuk memisahkan masker dari orang yang sakit (positif Covid 19, PDP, ODP dst) dan dibuang terpisah dengan label “Limbah Infeksius”. Masker yang bisa didaur ulang hanya masker bekas orang yang sehat bukan limbah infeksius.

Jika sudah terkumpul dan didesinfeksi, masker bekas dapat dimanfaatkan lebih lanjut seperti hiasan kamar, bunga hias, bahkan tray pot. Khusus pengolahan menjadi tray pot tidak diproses di rumah melainkan diproses lanjutan oleh Lab (LIPI Bandung). Bila berminat untuk mengumpulkan dan dikirim ke Lab dapat hubungi contact person atau melalui email LIPI Bandung.

Infografis Pengelolaan Masker Bekas Sekali Pakai (Dokumen Pribadi)

Dengan adanya program ini, semoga dapat membantu masyarakat Desa Jangli dalam pengelolaan sampah masker bekas sekali pakai untuk mengurangi dampak lingkungan dimasa Pandemik Covid19.

Penulis : Farah Tsabitatun Nafi’ah

Dosen pembimbing : Dr. Ir. Sutarno , M.S.