MAHASISWA UNDIP SERUKAN TELEDENTISTRY SEBAGAI ALTERNATIF KE DOKTER GIGI SAAT PANDEMI
Kec.Tembalang, Kota Semarang (10/8/2021) – Sejak tanggal 20 Juli, Pemerintah Kota Semarang telah melaksanakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau disingkat PPKM level 4. Pemberlakuan kebijakan tersebut telah di perpanjang hingga 16 Agustus sebagai respon atas tingginya kasus Covid-19 di kota Semarang
Tingginya kasus Covid-19 juga mendorong Persatuan Dokter Gigi Indonesia untuk mengeluarkan himbauan penutupan sementara layanan kedokteran gigi dan hanya menerima kasus darurat. Di keluarkannya himbauan tersebut tidak lain disebabkan oleh alasan utama yaitu dalam melakukan pemeriksaan gigi, jarak antara dokter dan pasien tidak dapat dilakukan kurang dari satu meter dan pasien perlu membuka mulut saat diperiksa. Kondisi ini sangat rentan terhadap risiko penularan virus Covid-19. Beberapa tindakan medis kedokteran gigi juga dapat menimbulkan aerosol atau partikel cair atau padat dalam udara yang dapat mengandung partikel virus. Aerosol memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan droplet atau percikan liur dari hidung atau mulut karena dapat lebih tahan lama di udara dan ukurannya lebih kecil.
Penutupan layanan kedokteran gigi bukan berarti terhentinya pelayanan kedokteran gigi secara keseluruhan. Beberapa alternatif telah diterapkan oleh beberapa dokter gigi dunia untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut khususnya di saat pandemi saat ini. salah satunya adalah Teledentistry
Teledentistry adalah layanan alternatif yang menggabungkan bidang kedokteran gigi dengan teknologi dan telekomunikasi yang melibatkan pertukaran informasi klinis dan gambar jarak jauh untuk konsultasi gigi dan perencanaan perawatan. Dengan adanya Teledentistry dapat menjadi solusi mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut saat pandemi karena tidak ada resiko penularan Covid-19 akibat tatap muka secara langsung.
Untuk mengetahui apakah masyarakat mengetahui pelayanan tersebut dan bagaimana praktek masyarakat pada saat sakit gigi, Fandy Gunawan Wibisono, selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021, bimbingan Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. mencoba menggali informasi dengan melakukan analisis situasi melalui survei google form di wilayah Pondok pesantren Kyai Galang Sewu. Pondok pesantren tersebut terletak di RT 03 RW 04 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang. Kota Semarang. Sebagian besar penghuni di pondok pesantren tersebut merupakan santri pelajar dan mahasiswa. Hasil analisis menyatakan bahwa santri tidak tahu mengenai layanan ini dan bagaimana cara menggunakannya. Selain itu, sebanyak 83,3 % santri pada saat mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut di saat pandemi hanya membiarkannya hilang sendiri dan tidak mencari dokter gigi.
Merespon kenyataan tersebut, Fandy yang melaksanakan KKN di wilayah RT 03 RW 04, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang membuat video edukasi terkait layanan Teledentistry dengan persetujuan ketua RT 03/004 Kelurahan Tembalang. Sasaran yang dituju oleh mahasiswa adalah santri yang menetap di pondok pesantren Kyai Galang Sewu
Video edukasi yang dibuat oleh Fandy berisi materi apa yang dimaksud Teledentistry, manfaat,keuntungan dalam menggunakan Teledentistry, penerapannya di Indonesia, aplikasi atau website apa saja yang sudah menerapkan layanan Teledentistry dan bagaimana cara menggunakan aplikasinya. Video dikemas dalam bentuk ilustrasi menarik sehingga mudah dipahami.
Pelaksanaan edukasi Teledentistry melalui video dilakukan pada tanggal 6-7 Agustus 2021. Kegiatan ini meliputi penyampaian video menggunakan saluran media sosial grup Whatsapp, penyuluhan disertai penjelasan singkat terkait Teledentistry. Video Edukasi yang telah dibuat juga telah diunggah di situs video streaming Youtube sehingga dapat di akses secara publik melalui link (https://www.youtube.com/watch?v=uF5KkIkz6HM). Sosialisasi ini direspon baik oleh para santri pondok pesantren Kyai Galang Sewu berdasarkan hasil post test dimana santri sudah mengetahui secara umum terkait layanan Teledentistry.
“Video yang diberikan sangat informatif serta memotivasi saya kalau ada masalah kesehatan gigi dan mulut untuk ke dokter gigi via online walaupun sedang kondisi Covid-19” kata salah satu santri, Muhammad Syarif Hidayatullah
“Video yang diupload di media sosial ini memberikan keuntungan tidak hanya pada kelompok sasaran KKN namun juga dapat diakses oleh masyarakat umum sehingga mereka tahu apa yang dimaksud dengan Teledentistry dan apa yang bisa dilakukan masyarakat saat mengalami permasalahan gigi selama pandemi ini”, ujar Dr. Cahya Tri
Dengan adanya video edukasi terkait layanan Teledentistry ini, Fandy berharap santri pondok pesantren Kyai Galang Sewu diharapkan memiliki peningkatan motivasi ke dokter gigi saat memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut walaupun terhalang oleh adanya penutupan layanan dokter gigi selama pandemi serta dapat menggunakan layanan Teledentistry itu sendiri karena adanya Teledentistry dapat sangat membantu dalam mendapatkan layanan kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi Covid-19.
Oleh : Fandy Gunawan Wibisono (Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro)
Editor : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes