Mahasiswa Undip Kenalkan Hand Sanitizer Buatan Mandiri

Kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020/2021 di Kabupaten Kudus

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas
Diponegoro sedang melakukan penempelan infografis di pos
ronda RT 05 RW 01 Desa Jati Kulon.
#undip #KKNTimIIPeriode2021 #p2kknundip #lppmundip

Desa Jati Kulon (22/7) – Bagas Faliqul Amin (20) selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan penyuluhan dan pembagian infografis hand sanitizer hasil produksi mandiri kepada masyarakat di Desa Jati Kulon RT 05 RW 01 Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Selain itu, mahasiswa KKN juga memasang infografis berupa poster di papan informasi pos ronda supaya dapat di baca oleh masyarakat secara lebih luas. Kegiatan penyuluhan pada hari Kamis, 22 Juli 2021 tersebut bertujuan sebagai upaya meningkatkan kebiasaan masyarakat dalam mencegah infeksi Covid-19. Metode penyuluhan yang digunakan oleh mahasiswa KKN dari Undip ini adalah melalui media cetak berupa infografis terkait cara pembuatan serta manfaat hand sanitizer untuk mencuci tangan. Infografis yang telah dibuat sendiri oleh mahasiswa KKN Undip ini dibagikan kepada masyarakat setempat secara rumah ke rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan PPKM yang berlaku. Selain infografis, masyarakat juga diberikan contoh hand sanitizer hasil buatan mandiri mahasiswa KKN. Sambutan hangat dan antusiasme dari masyarakat membuat mahasiswa semakin semangat untuk menjalankan penyuluhan secara merata kepada seluruh masyarakat disana.

“Kegiatan ini sangat informatif dan inspiratif, terkhusus bagi ibu rumah tangga seperti saya ini yang sebelumnya takut untuk membuat hand sanitizer sendiri karena belum tahu cara pembuatannya, sekarang menjadi paham dan ingin mencoba membuat sendiri di waktu luang,” ujar Ibu Masriah (47), salah satu masyarakat yang mendapatkan penyuluhan dari mahasiswa KKN Undip.

“Semoga dengan adanya informasi dalam memproduksi hand sanitizer secara mandiri, dapat memberikan pengaruh kepada warga disini untuk membuat dan menyampaikan kepada teman atau kerabatnya sehingga penggunaan hand sanitizer ini dapat menjadi kebiasaan umum untuk saling menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19,” tutur Ibu Ani (31)

Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus saat ini memang sedang meningkat, telah banyak masyarakat di Kudus yang terpapar oleh keganasan virus tersebut. Namun masih banyak ditemukan masyarakat yang menyepelekan protokol kesehatan terutama dalam mencuci tangan dengan hand sanitizer karena harganya yang cukup mahal. Seperti yang kita ketahui bahwa Hand sanitizer menjadi produk yang efektif dalam menggantikan sabun untuk mencuci tangan, terlebih ketika berada di tempat dan transportasi umum. Adapun penggunaan cairan antiseptik ini selama pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan bahkan mengalami peningkatan sehingga produk ini menjadi mahal. Program penyuluhan dan pembagian infografis hand sanitizer hasil produksi mandiri dari mahasiswa KKN Undip diharapkan dapat meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk mencuci tangan karena pembuatannya yang mudah dan terjangkau sehingga menjadi salah satu upaya mencegah penularan Covid-19.

Infografis dari mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro yang dibagikan kepada warga RT 05 RW 01 Desa Jati Kulon

Mahasiswa KKN Undip memperkenalkan produk hand sanitizer dengan bahan yang mudah di dapatkan, yaitu hand sanitizer berbahan daun sirih, lemon, air dan alkohol. Selain bisa mengirit biaya, masyarakat juga mudah menemukannya dan mudah untuk membuatnya di rumah masing-masing. Meskipun hand sanitizer yang dibuat hanya menggunakan bahan yang sederhana tetapi mempunyai manfaat yang cukup besar diantaranya daun sirih mengandung anti septik yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, lemon berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh dan alkohol berfungsi untuk membasmi kuman.

“Cara pembuatannya mudah sekali, pertama kita cuci daun sirih hingga bersih kemudian keringkan daun sirih dan potong daun sirih menjadi kecil-kecil setelah itu masukkan daun sirih yang telah dipotong kecil-kecil ke dalam panci berisi air panas. Setelah selesai, ambil panci yang lebih besar dan isi panci dengan air dingin. Kemudian, masukkan panci berisi rendaman daun sirih ke dalam panci yang lebih besar, rebus daun sirih dengan cara seperti ditim, gunakan api kecil dan panaskan. setelah selesai diamkan dan tunggu hingga dingin lalu tuangkan air daun sirih hingga mencapai 15%,  air 15% , alkohol 70% dan lemon secukupnya. aduk hingga merata, tuangkan kedalam botol spray dan hand sanitizer siap digunakan serta dibagikan kepada masyarakat di Desa Jati Kulon sebagai pelengkap penyuluhan,” jelas Bagas.

Penulis: Bagas Faliqul Amin

Editor: Nikie Astorina YD, SKM, M.Kes