Status Corona Melonjak, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Cara Pembuatan Disinfektan.

Kelompok Mahasiswa KKN Undip Semarang melakukan edukasi cara pembuatan disinfektan

SEMARANG (11/8)Meningkatnya penyebaran Covid-19 di Indonesia menyebabkan pemerintah perlu memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang diberlakukan mulai dari tanggal 2 Juli 2021 hingga hari ini 9 Agustus 2021. Diberlakukannya PPKM darurat membuat masyarakat perlu membatasi kegiatan diluar rumah. Selain membatasi kegiatan diluar rumah, pemerintah juga menganjurkan masyarakat untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang telah ada serta melakukan desinfeksi terhadap benda-benda yang berpotensi terpapar virus Covid-19.

Desinfeksi sendiri merupakan proses untuk membersihkan mikroorganisme yang bersifat jahat dari benda mati. Desinfeksi dapat dilakukan dengan cara mengelap, menyemprotkan atau merendam benda mati kedalam cairan disinfektan. Melonjaknya kasus corona di Indonesia, diikuti dengan meningkatnya angka penjualan disinfektan. Hal ini menyebabkan disinfektan menjadi langka dan mahal di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Diponegoro tetap mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) walaupun ditengah pandemi Covid-19.

Kelurahan Bulusan merupakan salah satu lokasi tempat berlangsungnya KKN Undip pada tahun 2021. Mahasiswa KKN Undip di Bulusan akhirnya berhasil melakukan edukasi “cara pembuatan disinfektan” yang dapat dilakukan dengan mudah dan mandiri dirumah. Edukasi dilakukan secara online dengan mengirimkan video pembuatan disinfektan dan buku saku Covid-19 melalui grup WhatsApp Ibu PKK Bulusan, hal ini dikarenakan adanya pemberlakuan PPKM darurat yang membatasi kegiatan perkumpulan dalam skala besar.

Video Pembuatan Disinfektan

.

Sosialisasi melalui grup WhatsApp ibu PKK Bulusan
Hasil pembuatan disinfektan oleh kelompok 7

Mahasiswa KKN Undip juga melakukan pembuatan disinfektan dan buku saku Covid-19 untuk dibagikan kepada ibu PKK Bulusan sebagai bentuk terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan. Secara singkat, pembuatan disinfektan dapat dilakukan hanya dengan menggunakan dua bahan saja. Yaitu cairan pemutih (contohnya : Bayclin regular) dan air. Kemudian kedua bahan dicampurkan dengan perbandingan 30 ml cairan pemutih dalam 1 liter air.

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan Ibu PKK Bulusan dapat mengajarkan ilmu yang diberikan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan menghadapi pandemi Covid-19 khususnya di Kelurahan Bulusan.

Penulis            : Indryasari

DPL                : Ir.Djoko Suwandono., MSP

Lokasi            : Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang