Belum Terlepas dari Belenggu Pembatasan Sosial, Mahasiswa Undip Turun Tangan Buat “PPKM” Bagi Santriwati
Semarang, Jawa Tengah (04/08) – Pada minggu ke-III KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2020/2021 yang jatuh pada hari Jum’at, 23 Juli 2021, telah dilaksanakan program monodisiplin oleh Bunga Sandira Amartya (21) mengenai penyuluhan online serta evaluasi 10 hari bertajuk Program Penyuluhan Kesehatan gigi dan Mulut (PPKM) Edisi SaGiber (Sariawan dan Gigi Berlubang) dengan sasaran santriwati Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu yang berlokasi di Jurang Belimbing, Desa Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Program ini dilatarbelakangi dengan mengingat sudah terhitungnya satu tahun lebih pandemic COVID-19 terjadi, yang mana banyak memberikan dampak terhadap berbagai lini kehidupan yang memicu kejenuhan yang dirasakan oleh banyaknya individu, termasuk Remaja putri yaitu para santriwati Ponpes Kyai Galang Sewu. Timbulnya kejenuhan yang dirasakan tentunya secara tidak langsung memberikan dampak yang kurang baik pada aspek kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut.
Adanya masalah tersebut memantik mahasiswi Kedokteran Gigi yang sedang menjalani masa KKN ini untuk memberikan pengalaman mengesankan yang bernilai positif bagi santriwati Ponpes Kyai Galang Sewu. Diharapkan dengan adanya peran yang kontributif ini, mampu memberikan pandangan kepada pihak sasaran bahwa gangguan kesehatan gigi dan mulut yang dialami pada masa sulit ini tidak bisa dihiraukan begitu saja dan perlu adanya penanganan mandiri yang tepat guna menepis permasalahan yang ada.
Persiapan program ini telah dimulai dari minggu kedua KKN yang diawali dengan melakukan wawancara kepada narasumber terpercaya yaitu salah satu santriwati di Ponpes Kyai Galang Sewu dan penyebaran google form survey gangguan kesehatan gigi dan mulut sebagai Langkah awal dalam menganalisis permasalahan yang ada. Setelah mendapatkan akar masalahnya, pelaksana program PPKM ini melakukan studi literatur untuk mencari relevansinya dengan jurnal ilmiah sebagai rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan. Langkah berikutnya dilanjutkan dengan penyusunan materi penyuluhan serta penyebaran broadcast pelaksanaan program PPKM ini melalui Grup Whatsapp santriwati yang sudah berkenan untuk ikut serta.


Puncak kegiatan PPKM ini dilakukan pada hari Jumat, 23 Juli 2021 melalui Zoom meeting bersama 26 orang santriwati yang antusias mengikuti rangkaiannya serta 2 volunteer yang sigap membantu mulai dari awal hingga selesainya kegiatan penyuluhan. Rangkaian kegiatannya dimulai dari pemaparan materi seputar sariawan dan gigi berlubang, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta diakhiri dengan quiz Kahoot. Dengan aplikasi ini peserta dapat langsung mengetahui nilai kuis yang dicapai dan rankingnya.
“Penggunaan kahoot untuk merespon pengetahuan dan tanggapan dari hasil pelatihanuntuk para remaja sangat menarik. Mereka bisa memahami materi sekaligus bercanda, dapat mengetahui skornya dan sekaligus juaranya”, ujar Ibu Cahya Tri, selaku dosen pembimbing KKN.
Setelah program PPKM, Evaluasi dilakukan melalui penyebaran google form monitoring sebanyak dua kali dengan interval waktu lima hari sekali. Monitoring ini dilakukan dengan Tujuan untuk menilai sejauh mana santriwati dapat mengaplikasikan pemahaman mengenai penanganan sariawan dan gigi berlubang secara mandiri.
Pada akhir sesi penyuluhan, Bunga menyampaikan adanya pengiriman link google form pada para santriwati untuk mendapatkan masukan dan komentar.
“Kegiatan yang sangat bermanfaat karena dapat memberikan wawasan baru terkait kesehatan gigi dan mulut. Games nya juga menyenangkan. Alhamdulillah saya bisa menerapkan ilmu yang didapatkan dari penyuluhan kesehatan gimul yang diadakan oleh mbak Bunga.”
“Sudah baik, semangat menyelesaikan KKNnya mbak Bunga 😊”
“Kegiatan berjalan lancar, meskipun online, ilmu yang dibawakan tersampaikan dengan baik.” Ujar beberapa santriwati
Adapun hasil evaluasi 10 hari yang dilakukan berjalan dengan lancar. Tindakan santriwati yang mengalami gangguan sariawan dan/atau gigi Berlubang sudah dapat ditangani secara mandiri sesuai dengan anjuran yang telah diberikan pada sesi penyuluhan sebelumnya.
Dengan berakhirnya program ini diharapkan santriwati dapat tercegah dari gangguan kesehatan gigi dan mulut selama pandemic COVID-19.
#KKNTimIIPeriode2021
#P2KKN
#LPPMUndip
#Undip
Penulis: Bunga Sandira Amartya – Mahasiswa Kedokteran Gigi FK Undip 2018
Dosen Pembimbing Lapangan/Editor : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes