Jangan Buang Nasi Basi yang Sudah Berjamur! Olah Saja Menjadi Pupuk yang Manjur!

Semarang (6/8) – Nasi adalah makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Namun, tingkat konsumsi nasi yang tinggi tersebut juga masih sejalan dengan tingginya tingkat nasi yang tidak habis dikonsumsi. Nasi sisa ini umumnya hanya menjadi limbah yang mengganggu lingkungan dengan bau tidak sedap. Kondisi ini umumnya lebih terasa di perkotaan dengan wilayah pemukiman yang padat. Pelaksanaan KKN “Pulang Kampung” TIM II 2020/2021 UNDIP diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Salah satu mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Pertanian, Yogi Nagata mengusung program KKN berupa “Edukasi Masyarakat RT 4 RW 5 mengenai Pupuk Mikroorganisme Lokal”.

Pupuk mikroorganisme lokal atau yang biasa disingkat MOL adalah salah satu pupuk organik cair yang berasal dari fermentasi bahan organik sisa-sisa pembusukan. Pupuk MOL memiliki kandungan mikroorganisme yang berperan sebagai perombak bahan organik, zat perangsang pertumbuhan tanaman, agen pengendali hama penyakit, dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Mikroorganisme ini kemudian akan meningkatkan kesuburan tanah dengan mengubah zat-zat yang sebelumnya tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman menjadi zat yang bermanfaat kepada tanaman. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk MOL juga sangat sederhana, cukup dengan nasi basi yang sudah berjamur, botol, air, dan gula pasir.

Ilustrasi nasi basi yang sudah berjamur

Program KKN dilaksanakan pada Jumat, 6 Agustus 2021 dengan sasaran ibu-ibu PKK RT 4 RW 5 Kelurahan Lempongsari. Pelaksanaan program KKN dilakukan dengan perantara media video Youtube berupa edukasi pembuatan pupuk mikroorganisme lokal (MOL) dan Whatsapp grup sebagai sarana diskusi. Ibu-ibu PPK merespons program KKN dengan baik dan melakukan diskusi bersama. Program KKN ini kemudian diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan limbah nasi.

Ilustrasi pupuk mikroorganisme lokal yang sudah siap digunakan
Dokumentasi pelaksanaan program KKN

Penulis: Yogi Nagata / Agribisnis / Fakultas Peternakan dan Pertanian

Dosen Pembimbing Lapangan: Sukiswo, ST., MT.