Melihat Potensi Tanaman Toga di Kala Pandemi Covid-19: Mahasiswa KKN Undip Buat Modul Efektivitas Olahan Bunga Telang sebagai Penguat Imunitas Tubuh!
Kalibanteng Kidul, Kota Semarang, (11/08) – Pandemi Covid-19 yang masih dalam upaya pelandaian grafik melalui penerapan kebijakan protokol kesehatan, adaptasi kebiasaan baru, bekerja dan beraktivitas dari rumah, perluasan jangkauan vaksinasi, dan masih banyak lagi, justru di pertengahan tahun 2021 ini memasuki gelombang baru. Kasus masyarakat yang terpapar Covid-19 semakin bertambah drastic semenjak Covid-19 varian Delta memasuki Indonesia. Tidak terkecuali warga yang berada di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Kalibanteng Kidul merupakan kelurahan yang hampir terletak di tengah keramaian Kota Semarang. Hal ini membuat mobilitas warga asli Kalibanteng Kidul sangat beragam, banyak juga warga bukan asli Kalibanteng Kidul yang berpotensi beraktivitas di sini. Dengan keadaan ini membuat penyebaran Covid-19 varian baru maupun varian lama sulit untuk terhindarkan di wilayah kelurahan ini. Hampir semua warga sudah pernah positif Covid-19, bahkan hingga pemangku kepentingan atau pejabat kelurahan.
Mahasiswa KKN Tim II Undip yang berlokus di Kalibanteng Kidul miris melihat keadaan ini dan 2 mahasiswa diantaranya mencoba menemukan terobosan untuk membantu perlindungan imun warga Kalibanteng Kidul. Nabilla Rachma Sardi (21) dari jurusan Hubungan Internasional dan Rahma Diana Hapsari (21) dari jurusan Manajemen, spesifik melakukan survei dan melancarkan program di RW 02 Kalibanteng Kidul. Mereka berdua menyadari bahwa warga RW 02 tergolong warga yang sangat gemar menanam tanaman, baik di rumah masing masing maupun di taman toga milik bersama. Mulai dari tanaman hias, tanaman toga, hingga tanaman pangan. Nabilla mengatakan “Sayang sekali pembudidayaannya masih belum optimal, sebab warga masih harus membagi waktu dengan pekerjaan masing masing, terlebih di masa pandemi saat ini, tanaman toga di taman toga RW 02 mulai tidak terawat.”
Nabilla juga menambahkan bahwa salah satu tanaman toga yang berada di taman toga RW 02 yakni Bunga Telang, sebenarnya memiliki banyak sekali manfaat, baik untuk pengobatan maupun untuk hiasan kuliner. Namun pembudidayanya masih kurang dan otomatis konsumsi olahan Bunga Telang sendiri belum familiar bagi ibu ibu RW 02. Dari hal ini, Nabilla terinspirasi untuk membuat modul yang berisikan hasil riset dari peneliti peneliti sebelumnya, yang mana dalam modul tersebut, Nabilla meringkas, menyimpulkan, dan menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat awam, mengenai efektivitas dari olahan Bunga Telang dalam meningkatkan imunitas tubuh. Dalam modul, Nabilla merincikan kandungan apa saja yang ada di mahkota Bunga Telang, bagaimana manfaat dari masing masing zat tersebut bagi kesehatan, dan takaran yang pas untuk dikonsumsi per harinya oleh manusia, untuk mendapatkan imunitas yang maksimal. Modul tersebut kemudian dibagikan secara online pada grup WhatsApp ibu ibu kelompok Asmad RW 02 dengan harapan mampu memberikan manfaat edukasi jangka panjang, dan juga warga mulai bisa dan yakin untuk memanfaatkan olahan Bunga Telang secara optimal.
Penulis: Nabilla Rachma Sardi
Dosen Pembimbing Lapangan: Heri Sugito, S.Si., M.Sc.