Pengadaan Tempat Sampah Menuju Akses Drainase dan Sanitasi yang Memadai di Tambak Lorok
Semarang (01/08/2021) – Sebelum pelaksanaan program kerja, kelompok mahasiswa KKN RW 13 Tanjung Mas, Semarang Utara melakukan kunjungan langsung ke target lokasi dan melakukan pertemuan dengan Bapak Edi Suwarno selaku Ketua RW 13 untuk mendiskusikan terkait program kerja yang akan diusulkan. Kunjungan dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Juli 2021. Dengan diskusi tersebut mahasiswa menjadi lebih menyadari kondisi masyarakat dan lingkungan wilayah Tambak Lorok. Berdasarkan tema KKN “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”, pelaksanaan kegiatan tentunya tidak hanya terpaut mengenai penanganan dan pengendalian virus corona. Namun mahasiswa peserta KKN juga ditantang untuk mengangkat program kerja sesuai dengan 17 poin Tujuan Global.
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan diskusi terkait program kerja yang dilakukan oleh Peserta KKN dengan ketua RW 13, Bapak Edi Suwarno, diketahui bahwa Kawasan Tambak Lorok merupakan wilayah yang rawan akan bencana banjir rob. Hal tersebut dikarenakan Kampung Bahari itu memiliki tipologi pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah utara. Pemukiman seringkali digenangi air yang menjadi lebih parah saat air laut pasang hingga warga memilih untuk mengungsi. Fenomena tersebut bukanlah hal yang asing bagi warga disana yang seolah terbiasa menjalani aktivitas sehari-hari meskipun harus bergelut dangan luapan banjir rob. Permasalahan ini juga diperburuk oleh baragam masalah lain, seperti pendangkalan sungai dan drainase serta sanitasi yang tidak memadai. Pemukiman juga tidak tertata dengan baik dan lingkungan kurang nyaman dengan ketiadaan Ruang Terbuka Hijau.
Permasalahan lingkungan menjadi sesuatu yang sangat mengganggu lingkungan kampung nelayan itu sejak lama. Diantaranya selokan di wilayah tersebut rendah dan dipenuhi dengan sampah, sama halnya dengan banyak genangan di sekitar pemukiman. Berbagai upaya terus dilakukan yang melibatkan banyak pihak untuk mengatasi berbagai persoalan dan menata kembali kawasan tersebut sampai dengan sekarang. Bagaimanapun permasalahan masih terus menghantui kehidupan warga dan seakan melekat di wilayah tersebut.
Berdasarkan kondisi lingkungan yang belum terkelola dengan baik, pihak RW 13 bersama dengan peserta Tim II KKN Undip berupaya untuk memperoleh akses drainase dan sanitasi yang memadai. Hal itu dilaksanakan dengan pengadaan tempat sampah organik dan non-organik bagi setiap RT di RW 13. Dilaksanakannya program kedua bertujuan agar warga mendapat lebih banyak akses untuk mengelola sampah sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Persiapan awal dilakukan dengan kunjungan langsung pada hari Senin, 26 Juli 2021. Pada kunjungan terebut mahasiswa peserta KKN menelusuri perkampungan Bugangan untuk pemenuhan pengadaan sampah. Toko Sinar Baru di wilayah Banjir Kanal Jalan Barito dipilih menjadi tempat pembelian tempat sampah organik dan non-organik. Tempat sampah yang dipilih merupakan hasil daur ulang berbagai bahan yang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat. Tempat sampah dipesan sebanyak 12 buah yang akan ditempatkan ke enam RT di RW 13 Tanjung Mas. Sementara pelaksanaan penyerahan tempat sampah akan dilaksanakan pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Program kedua dilaksanakan secara berkelompok dengan rekan mahasiswa peserta KKN RW 13 Tanjung Mas, yang juga bekerja sama dengan RW 13. Hasil yang dicapai sesuai dengan usulan program kerja bersama Bapak Edi yaitu pengadaan 2 unit sampah organik dan non-organik yang ditempatkan di masing-masing 12 wilayah RT di RW 13. Pembelian tempat sampah dilakukan di Toko Sinar Baru Bugangan pada minggu keempat dan pelaksanaannya dilakukan di minggu kelima. Kegiatan mendapat respons positif dari Ketua dan warga RW 13, implementasi program kerja untuk akses sanitasi yang lebih memadai kemudian dinilai berjalan sukses.
Oleh : Naufal Valentino Rahadityo (FISIP / 14050118140102)
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si
Lokasi KKN : RW 13 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang