Vaksin Saja Tidak Cukup, Mahasiswi Undip Tekankan Pentingnya Selalu Menjalankan Prokes Ketat Kepada Warga RT.13 Kelurahan Pemurus Luar, Kota Banjarmasin

Banjarmasin – (11/08) Naik-turunnya jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia tentulah menjadi permasalahan yang masih dan harus difokuskan oleh pemerintah. Dengan jumlah yang tak menentu itu pula, kebijakan pemerintah terus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Semenjak diberlakukannya PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) kasus positif COVID-19 mengalami jumlah angka yang signifikan. Di Banjarmasin, dilansir dari website resmi Dinas Kesehatan Kota, per 5 Agustus 2021 terdapat 45,3% zona hijau, 40,6% zona kuning, 12.4% zona orange, dan 1,7% zona merah. Tidak hanya bergantung pada pemerintah, seorang mahasiswi Universitas Diponegoro yang sedang melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) giat mensosialisasikan pentingnya vaksin dan selalu menjaga protokol kesehatan 5M kepada warga RT. 13 Kelurahan Pemurus Luar, Kota Banjarmasin.

Shamira Tridarysa Fathia namanya, menurut riset yang ia lakukan dari mengutip Kementerian Kesehatan, CDC, dan juga WHO, menerangkan bahwa vaksin saja tidak cukup untuk mengurangi angka penularan COVID-19, namun harus selalu diiringi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, terutama 5M.

Sesuai dengan Ketetapan MenKes No.HK.01.07/MENKES/382/20205M yang merupakan panduan Protokol Kesehatan dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 dengan menggunakan 5M. 5M adalah Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Membatasi Mobilitas, dan Menghindari Kerumunan. 

Selain itu, dengan meningkatkan imun tubuh masing-masing juga diperlukan. Caranya adalah dengan makan makanan yang bergizi cukup, rajin olahraga, mengonsumsi vitamin dan juga istirahat yang cukup. 

Langkah terakhir dan yang merupakan penyempurna dari rangkaian melindungi diri dari virus adalah vaksin. Penyuntikan vaksin memang memegang peranan penting dalam pembentukan antibodi tubuh. Diterangkan oleh dr. Sandra, seorang dokter umum yang berada di RT. 13 mengatakan bahwa“dengan disuntikkannya vaksin, virus yang sudah dilemahkan akan masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh akan merespon dan membuat antibodinya. Harapannya jika virus yang sebenarnya masuk, tubuh sudah memiliki antibodi untuk melawannya”.

Sebelum diberlakukannya PPKM, Shamira melakukan kunjungan door to door untuk menerangkan pentingnya Vaksinasi yang harus disertai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kunjungan Rumah ke Rumah (1)
Kunjungan Rumah ke Rumah (2)

Tidak berhenti sampai situ saja, setelah adanya PPKM pun Shamira tetap menjalankan programnya untuk warga dengan mengadakan Webinar, sehingga tidak menyebabkan penularan virus. 

Pelaksanaan Webinar

Dengan adanya program yang dilakukan ini, diharapkan masyarakat sadar bahwa dengan melindungi dirinya sendiri sama saja dengan melindungi keluarga dan orang lain.

Adapun program Shamira lainnya untuk warga RT 13 Kelurahan Pemurus Luar, yang bertujuan untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos yang dapat dibaca di sini

Penulis: Shamira Tridarysa Fathia (Hubungan Internasional/14050118140132/FISIP) DPL: Rabith Jihan Amaruli S.S., M.Hum. Lokasi KKN: Kelurahan Pemurus Luar, Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin