PERANGI KORONA ! MAHASISWA KKN TIM II UNDIP CIPTAKAN HANDSANITIZER OTOMATIS

(Semarang, 10/8)-KKN Undip tahun ini terasa berbeda dengan adanya kembali KKN di masa Pandemi. KKN Undip kali ini mengusung tema Sinergi Perguruan Tinggi dengan masyarakat di masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dimana KKN dilakukan secara individu oleh mahasiswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sutan Farhansyah Harahap (21), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro tengah melakukan kegiatan KKN di kampung halaman, tepatnya di Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini membuat gebrakan baru dalam mencuci tangan. Dengan membuat Hand Sanitizer Otomatis dengan Sistem Touchless dapat membantu masyarakat dalam membersihkan tangan dari kuman dan virus. Prinsip kerja alat ini sangat mudah, hanya mendekatkan tangan ke sensor alat tersebut, dan cairan Sanitizer pun mengalir ke tangan.

Cara Penggunaan Alat Handsanitizer Otomatis

Kepraktisan menggunakan Hand Sanitizer dalam menghilangkan kuman dan virus juga dapat meningkatkan keinginan untuk selalu membersihkan tangan. Ditambah lagi alat ini membuat warga yang menggunakannya tidak harus menyentuh apapun, sehingga dapat mengurangi penyebaran virus COVID-19 melalui sentuhan dari alat cuci tangan yang digunakan. Alat ini menjadi alat cuci tangan otomatis yang memang seharusnya dimiliki di Kota Semarang terkhusus Kelurahan Wonotingal yang dibuat sendiri oleh Mahasiswa Undip dalam KKN Undip Tim II Tahun 2020/2021. Alat ini akan ditempatkan di Posko Warga RW 02 Wonotingal, agar warga yang datang dapat menggunakan alat ini untuk membersihkan tangan agar terlindungi dari kuman dan virus.

Penyerahan Prototype Hand Sanitizer Otomatis kepada Ketua RW 02 Wonotingal

“Jadi alat ini menggunakan sensor Infrared dalam mendeteksi tangan. Kita hanya mendekatkan tangan, cairan sanitizer akan mengalir melalui selang semprotan. Alat ini juga tidak menggunakan listrik, saya menggunakan baterai yang bisa kita beli di warung jika baterainya habis dan dapat diisi ulang daya nya dengan menggunakan charger bertipe micro-usb” terang Sutan (21) kepada ketua RW 02 Wonotingal

Dengan adanya alat ini diharapkan agar masyarakat Kota Semarang, terkhusus warga Kelurahan Wonotingal ketika memasuki pemukiman warga semakin sadar akan pentingnya kebersihan tangan baik di masa pandemi maupun setelah berakhirnya pandemi COVID-19 dan juga dapat mengurangi resiko penularan COVID-19 melalui sentuhan pada alat-alat yang digunakan sehari-hari.

Oleh : Sutan Farhansyah Harahap

Dosen Pembimbing KKN : Tira Hamdillah Skripsa, S.KG., M.Kes.