Mahasiswa KKN Tematik Undip Cegah Kecemasan Masyarakat akan Timbulnya Gejala KIPI Melalui Sosialisasi dan Pembagian Leaflet
Kudus (18/11/21) – Virus Covid-19 di Indonesia telah menyebar ke berbagai wilayah dan menyerang berbagai kalangan usia. Penyebaran virus Covid-19 ini diperparah dengan adanya varian-varian baru lainnya yang membuat semua masyarakat harus lebih waspada dan lebih menjaga protokol kesehatan. Salah satu cara mencegah penyebaran virus Covid-19 semakin meluas yaitu pemerintah terus menggalakan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat. Program vaksinasi pertama dilaksanakan di Indonesia pada tanggal 13 Januari 2021 (Kemenkes RI, 2021). Pemberian vaksin telah cukup lama dilaksanakan, namun masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin. Dilansir dari laman covid19.go.id data vaksinasi Covid-19 per 17 Oktober 2021 sebanyak 51,6% masyarakat menjalankan vaksinasi pertama dan sebanyak 30,1% masyarakat menjalankan vaksinasi kedua. Menurut artikel CNN Indonesia (12/10) di Provinsi Jawa Tengah sendiri telah tercapai total sasaran vaksinasi sebesar 49,45% masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama, dan baru sebanyak 23,81% dari target vaksinasi yang telah mendapatkan dosis vaksin secara lengkap.
Sasaran vaksinasi Covid-19 sendiri belum merata, terutama pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Menangani hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan telah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun. Kementerian Kesehatan telah merencakan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada tahun 2022. Namun, baik pada lansia dan anak-anak tentunya belum banyak yang mengetahui manfaat vaksin bagi kesehatan. Bahkan masih banyak yang enggan di vaksin karena takut akan timbulnya gejala setelah vaksinasi.
Permasalahan tersebut menjadi perhatian berbagai pihak, salah satunya mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah tempat tinggal masing-masing, yaitu Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Salah satu mahasiswa KKN Tematik Undip 2021 yaitu Anita Mila Oktafani dari Jurusan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, membuat program “Sosialisasi Manfaat Vaksin dan Pemahaman Gejala KIPI” kepada warga Desa Jekulo dan siswa SMP N 1 Jekulo.
Rabu (10/11/21) – Sosialisasi kepada warga Desa Jekulo dilakukan pada saat kegiatan vaksinasi di Balai Desa Jekulo dengan membagikan leaflet berisi manfaat vaksin dan gejala serta penanganan KIPI warga yang telah melakukan vaksinasi. Sosialisasi dan pembagian leaflet juga dilakukan pada masyarakat sekitar secara door to door.
Jumat (12/11/21) – Selain itu, sosialisasi juga dilaksanakan di SMP 1 Jekulo pada hari Jumat, 12 November 2021 dengan mengumpulkan perwakilan masing-masing kelas. Kegiatan sosialisasi ini juga dibarengi dengan pembagian masker.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat mengurangi rasa khawatir masyarakat apabila terjadi gejala-gejala setelah vaksin dan dapat membantu pemerintah dalam upaya percepatan vaksin dan pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia. Mahasiswa KKN mewawancarai salah satu warga yang mengikuti kegiatan vaksin dan mendapatkan leaflet, ia mengatakan bahwa leaflet tersebut menarik dan membantunya untuk mengetahui apa saja gejala KIPI dan cara menanganinya. Salah satu siswa SMP 1 Jekulo juga mengatakan bahwa materi sosialisasi yang disampaikan memberikan banyak informasi baru kepada mereka tentang mengapa vaksin itu penting.
Penulis : Anita Mila Oktafani
(Statistika, Fakultas Sains dan Matematika)
Dosen Pembimbing :
- Satriyo Adhy., S.Si., MT
- Dr. Drs. Syamsulhuda Budi Musthofa, M.Kes.
Lokasi Kegiatan : Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.