Sinergisitas antara Peserta KKN Tematik Undip dan Puskesmas Batang II dalam Mendukung Pencapaian Percepatan Vaksinasi di Klidang Lor
Di Indonesia terdapat total kasus positif Covid-19 berjumlah 4.243.835 ribu kasus dengan 143.388 jiwa meninggal dunia. Kabupaten Batang sendiri hingga saat ini (data 30 Oktober 2021) terdapat total 7.898 kasus positif Covid-19 dengan rincian 7.491 orang dinyatakan sembuh, dan 489 orang meningga dunia. Kasus Covid-19 di Jawa Tengah menyumbang sebesar 11,4 % kasus Covid di Indonesia (urutan ketiga terbanyak setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat) yaitu sebanyak 484.621 kasus (www.covid19.go.id).
Upaya penanganan dan pencegahan terhadap infeksi SARS-Cov-2 terus dilakukan oleh berbagai negara. Sejumlah dokter, tenaga medis, aparat keamanan negara, serta relawan telah dikerahkan di berbagai daerah di Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang begitu cepat.
Berbagai jenis vaksin Covid-19 telah dikembangkan dari berbagai negara dan telah dikatakan efektif untuk digunakan. Vaksin merupakan antigen yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu (Permenkes No. 42 Tahun 2013). Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19 namun masih banyak masyarakat yang enggan untuk divaksin karena beberapa alasan seperti kecemasan gejala pasca vaksin yang berlebihan. Selain itu, kurangnya pengetahuan mengenai Covid-19 juga dapat menjadikan masyarakat menjadi kurang peduli terhadap pandemi Covid-19. Jumlah kasus Covid-19 memang terhitung melandai di masa sekarang ini, namun berbagai upaya pencegahan masih terus perlu dilakukan untuk dapat keluar dari pandemi Covid-19 dan mencegah kemungkinan terjadi peningkatan kasus Covid19 di masa yang akan datang.
Untuk saat ini kepedulian dan kontribusi masyarakat terutama masyarakat Klidang Lor terhadap vaksinasi sangatlah besar, dapat dilihat dari kunjungan masyarakat Klidang Lor saat adanya jadwal vaksinasi di Balai Desa Klidag Lor maupun Di Puskesmas Batang II, masyarakat Klidang Lor sangatlah antusias dalam kegiatan vaksinasi. Diketahui bahwa dalam pengambilan nomor urut untuk vaksinasi dilakukan sehari sebelum kegiatan vaksinasi tersebut, hal ini adalah keinginan masyarakat Klidang Lor tanpa adanya campur tangan Puskesmas Batang II, sehingga dapat disimpulkan bahwa antusias masyarakat Klidang Lor sangatlah besar dengan itu cakupan vaksin untuk masyarakat Klidang Lor besar.
Vaksin yang diberikan kepada masyarakat Klidang Lor yakni astrazeneca, pfizer, dan moderna yang mana terdapat 300 kuota untuk sekali kegiatan vaksinasi. Dalam kegiatan vaksinasi ini terdapat tantangan bagi peserta KKN UNDIP X UNICEF dan juga Puskesmas Batang II yang mana tantangan dan hambatan tersebut yakni masyarakat Klidang Lor memilih jenis vaksin yang ada, jika hari ini yang disediakan vaksin jenis pfizer maka tidak jadi karena dia menginginkanya astrazeneca dikarenakan jenis vaksin tersebut yang dapat lolos ke luar negeri sepengetahuan mereka, kejadian tersebut bukan sekali saja ditemui sehingga terutama peserta KKN UNDIP X UNICEF diharuskan memecah masalah yang ada tersebut.
Terciptalah ide untuk mengadakan sosialisasi untuk masyarakat terutama Klidang Lor mengenai perbedaan vaksin satu dengan lainya mencakup didalamnya pembahasan tersebut yakni negara pencipta vaksin, kelebihan dan efek samping. Sehingga diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut menjadikan masyarakat vaksin dapat memahami perbedaan jenis vaksin satu dengan lainya dengan baik dan benar.
Kontribusi peserta KKN UNDIP X UNICEF dalam kegiatan vaksinasi yakni membantu mengajak masyarakat untuk mendatangi tempat vaksin sehingga dapat meningkatkan cakupan percepatan vaksin, mempublikasikan jadwal vaksin yang ada di media sosial, membantu mengecek tekanan darah dan suhu badan dan membantu memanggil nomor urut peserta vaksin. Dengan hal ini peserta KKN UNDIP X UNICEF daapat membantu pemerintah dalam progam percepatan vaksin.
Penulis : Husnaa Sukma Ashiilah (Ilmu Budaya)
Dosen Pembimbing : Amni Zarkasyi Rahman, S.AP., M.Si