Imunisasi Kosong, Orangtua Bingung!!! Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Lakukan Pendataan Imunisasi Rutin Lengkap pada Baduta di Desa Banjarejo

Banjarejo, Kabupaten Kendal (21/11/2021) – Pandemi COVID-19 mengakibatkan keterlambatan dalam tersedianya dosis imunisasi untuk bayi. Banyak dijumpai orangtua bingung akan tidak tersedianya imunisasi selama beberapa bulan terakhir, mereka khawatir akan dampak dari keterlambatan pemberian imunisasi tersebut.

Salah satu permasalahan kosongnya dosis imunisasi terjadi di Desa Banjarejo. Melalui kegiatan KKN Tematik ini mahasiswa UNDIP melakukan pendataan imunisasi kepada baduta (bayi bawah dua tahun) untuk mengetahui imunisasi yang telah didapatkan selama masa pandemi ini. Pendataan dilakukan menggunakan formulir Kartu Pantau Cepat (RCC), dimana pada formulir tersebut berisi mengenai nama baduta, nama dan no hp orang tua, tanggal lahir beserta umur, berat badan saat lahir, tanggal pemberian dan jenis imunisasi yang telah dilakukan, alasan mengapa melakukan/tidak melakukan imunisasi saat pandemi, dan pertanyaan terkait ketersedian vaksin covid bagi bayi. Pendataan dilakukan secara langsung dengan mengunjungi rumah masing-masing baduta.

Saat melakukan pendataan banyak orangtua mengeluhkan dosis imunisasi yang sulit didapatkan selama pandemi ini. Bahkan dari mereka rela mencari hingga puskesmas ataupun rumah sakit terdekat, namun ternyata dosis imunisasi tidak tersedia juga. Melalui pendataan ini, tujuannya tidak hanya untuk me-monitoring ketepatan dalam pemberian imunisasi namun juga melakukan wawancara mengenai keluhan dari orangtua baduta akibat keterlambatan imunisasi.

Pendataan Imunisasi Baduta

Terdapat satu baduta yang sekarang berusia 13 bulan baru mendapatkan imunisasi HB-0 dan BCG. Padahal, umumnya di usia tersebut sudah harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Dengan begitu, orangtua baduta tersebut sangat mengharapkan segera tersedianya imunisasi di layanan kesehatan khususnya Posyandu Desa Banjarejo.

Dari formulir pendataan terdapat suatu pertanyaan terkait ketersediaan pemberian vaksin covid bagi bayi. Hasilnya, tidak semua orangtua bersedia melakukan hal tersebut. Mereka berpendapat jika memang sudah teruji, aman dan tidak menimbulkan efek yang berat untuk bayi tidak masalah untuk dilakukan.

Berdasarkan keluhan dan permasalahan tersebut, masyarakat khususnya orangtua baduta berpesan kepada pemerintah agar selama pandemi Covid-19 ini tidak hanya berfokus pada percepatan vaksinasi COVID-19 saja namun juga memperhatikan percepatan imunisasi pada bayi, dimana bayi masih sangat rentan terhadap penyakit. Dengan adanya hal ini, diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi pemerintah dalam menangani percepatan imunisasi pada bayi di masa pandemi khususnya pada daerah pedesaan.

Penulis: Feby Artani Kusumadjati (Departemen Teknik Geodesi – Fakultas Teknik UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan:

  1. Farid Agushybana, S.KM., DEA., P.hD
  2. dr. Sri Winarni, M.Kes

Lokasi KKN: Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal

KKN TEMATIK UNDIP X UNICEF 2021