Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Bangunrejo
Sabtu (29/7) pukul 14.00-16.00, Tim II KKN UNDIP Desa Bangunrejo melaksanakan rangkaian salah satu program multidisiplin dengan tema “Optimalisasi Pengolahan Buah Sukun menjadi Produk Makanan Bernilai Ekonomis”. Ditambah dengan program monodisipin yang dipaparkan oleh Pipit Wijayanti dan Naufal Qodary yang berjudul “Media Tanam Hidrogel Alternatif Pengganti Tanah” dan “Penyuluhan Hemat Energi Listrik sebagai Solusi Menangani Pemanasan Global dan Kesejahteraan Masyarakat”. Program ini ditujukan kepada anggota PKK Desa Bangunrejo dan bertempat di Balai Desa Bangunrejo.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB, kurang lebih dua puluh lima anggota PKK Desa Bangunrejo mengikuti kegiatan penyuluhan. Kegiatan dimulai dengan doa kemudian menyanyikan Mars PKK dan kegiatan PKK lainnya. Setelah rangkaian acara PKK selesai, Tim II KKN UNDIP Desa Bangunrejo mulai melakukan sosialisasi.
Kegiatan sosialisasi dibuka dengan melakukan penyuluhan penggunaan hidrogel sebagai media tanam alternatif pengganti tanah. Kemudian, sosialisasi dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan tentang hemat energi, yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menghemat listrik supaya generasi mendatang masih dapat menikmati listrik. Setelah melakukan pemaparan program monodisiplin, kami melanjutkan acara dengan melakukan sosialisasiprogram multidisiplin.
Penyuluhan media tanam Hidrogel
Dalam kegiatan penyuluhan program multidisiplin ini, kami memfokuskan optimalisasi pengolahan buah sukun. Hasil survei yang sudah dilakukan, kami melihat ada begitu banyak buah sukun tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Buah sukun hanya dijual begitu saja dengan harga yang tergolong murah dan belum diolah dengan maksimal. Melihat hal tersebut, kami memberikan inovasi pengolahan buah sukun supaya masyarakat dapat menjual buah sukun dengan harga jual yang lebih tinggi.
Dalam penyuluhan ini, kami memberikan sebuah contoh pengolahan buah sukun yaitu dijadikan olahan berupa donat. Bagaimana memilih sukun yang dapat digunakan sebagai bahan dasar olahan, bagaimana proses pembuatan tepung sukun dan cara mengolah tepung menjadi donat. Antusiasme anggota PKK sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari ketertarikan anggota PKK dalam mengajukan pertanyaan. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan warga mampu memanfaatkan buah sukun yang melimpah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual tinggi sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga.