Mencegah Terjadinya Gelombang Ketiga COVID-19, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP x UNICEF Melakukan Edukasi Pentingnya 3M di Sekolah Dasar

Hampir dua tahun telah berlalu sejak pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Pandemi Covid-19 ini membuat gaya hidup masyarakat berubah. Gaya hidup baru atau New Normal Lifestyle adalah sebuah keniscayaan yang diterapkan agar penularan Covid-19 di Indonesia dapat terkendali. New Normal Lifestyle yang selama ini diterapkan adalah dengan gerakan 3M yaitu: selalu Mencuci Tangan; Menggunakan Masker; dan Menjaga Jarak. Gerakan 3M yang gencar dilakukan sejak tahun lalu tersebut ternyata mampu menekan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesi, bahkan Indonesia saat ini  mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini memang mengalami jumlah penurunan kasus yang luar biasa. Padahal pada bulan Juli varian delta membuat infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai rekor tertinggi. Keberhasilan ini memang merupakan dampak mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan kepatuhan masyarakat akan gerakan 3M. Namun perlu menjadi kesadaran bersama bahwa pandemi belumlah usai. Euforia masyarakat akibat kasus Covid-19 melandai tanpa dibarengi kewaspadaan menjaga 3M merupakan kekhawatiran seluruh masyarakat Indonesia, kemungkinan terburuk bisa saja pandemi  gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia bakal terjadi.

Universita Diponegoro (UNDIP) yang berkolaborasi dengan UNICEF mengadakan kegiatan KKN Tematik yang bertemakan “Sinergisitas Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi dan Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah”. Salah satu mahasiswa UNDIP peserta KKN Tematik yang melakukan edukasi dan sosialisasi di lingkungan tempat tinggalnya adalah Romi Gaku Setojati, mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP. Pada tanggal 19 November 2021, Romi melakukan edukasi dan sosialisasi Protokol Kesehatan 3M di SDN Srondol Kulon 02 yang bertempat di Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Gambar 1. Edukasi Pentingnya 3M di Sekolah Dasar

Kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dilakukan tersebut adalah dengan melakukan presentasi “Pentingnya 3M” di sekolah saat berlangsungnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Tujuan diadakannya edukasi tersebut agar para Pegawai, Guru, serta Murid yang berada di SDN Srondol Kulon 02 selalu melakukan 3M. PTM ini baru saja diberlakukan lagi setelah sempat kegiatan PTM di kota Semarang ini dihentikan selama seminggu oleh Pemerintah Kota Semarang akibat ditemukannya kasus penularan Covid-19 di beberapa sekolah di Semarang. Edukasi dan sosialisasi 3M yang diberikan Romi sebagai mahasiswa pelaksana tematik adalah berupa pentingnya Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, serta Menjaga Jarak. Protokol Kesehatan 3M tersebut diingatkan kembali agar mencegah terjadinya penularan serta terjadinya cluster Covid-19 di sekolah tersebut, dan mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Selain edukasi dan sosialisasi, Romi juga membagikan masker kepada para murid, serta memasang poster pentingnya melakukan 3M. Pemasangan poster tersebut dilakukan  sebagai pengingat agar siswa, guru, pegawai bahkan orang tua yang mengantar anak-anaknya di SDN Srondol Kulon 02 tersebut selalu melakukan protokol kesehatan 3M agar terhindar dari Covid-19.

Gambar 2. Memasang Poster 3M di Sekolah Dasar

Lokasi:
SDN Srondol Kulon 02, Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah

Penulis:
Romi Gaku Setojati
NIM 11010115170001
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing:
1. Dr. Adi Nugroho, M.Si.
2. Dr. Ir. Martini, M.Kes.