Bangun Kesadaran Kolektif, Mahasiswa Undip Lakukan Sosialisasi Pentingnya Saling Membersamai dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

Ngawen, Blora (25/11/2021) – Pandemi dan kasus COVID-19 yang tak kunjung selesai tentunya memberikan dampak yang signifikan bagi sebagian besar masyarakat. Pelaksanaan program vaksinasi guna menanggulangi wabah COVID-19 dinilai belum terlaksana semaksimal mungkin. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa per 24 Oktober 2021, target program vaksinasi di Kecamatan Ngawen pada masyarakat umum, lansia, dan remaja masih tergolong rendah, persentase pada masyarakat umum sebanyak 26,38%, pada lansia sebanyak 19,31%, dan remaja sebanyak 26, 19%. Minimnya partisipasi masyarakat pada program vaksinasi tersebut tentunya menjadi permasalahan yang harus segera ditangani, dimana terdapat stigma pada masyarakat terkait vaksinasi COVID-19, adanya tantangan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat di tengah pandemi ini, serta tantangan dalam menghadapi masalah psikologis di masa pandemi, seperti banyak warga yang cemas ketika harus berpartisipasi dalam program vaksinasi tersebut.

Hal tersebut kemudian mendorong Desy Tasya Betaningsih, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro untuk mendukung penanggulangan COVID-19 dan percepatan program vaksinasi dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya saling membersamai dengan sehat raga dan jiwa dalam menghadapi COVID-19. Edukasi pada warga dilakukan dengan tujuan membangun rasa empati dan peduli pada warga setempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, membangun kesadaran pada warga untuk ikut serta dalam program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah demi menuju masyarakat herd imunity, dan memperkenalkan cara pengelolaan cemas ataupun stres di masa pandemi ini. 

Selain pemberian edukasi kepada warga, mahasiswa KKN tersebut juga berinisiatif membagikan Anti Covid Kit, yang berisi sejumlah masker medis, masker kain, hand sanitizer, booklet dan self-care worksheet, serta brosur edukasi yang berisi ajakan untuk senantiasa menaati protokol kesehatan.  

Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang. Sosialisasi dilaksanakan dengan mengunjungi beberapa rumah warga dan pos ronda, kemudian menjelaskan isi booklet dan memberikan Anti Covid Kit. Beberapa warga menceritakan alasan mereka belum melakukan vaksinasi seperti takut dan cemas akan efek samping ketika ikut serta dalam vaksinasi. Dengan adanya kegiatan sosialiasi tersebut dinilai membantu warga, dimana beberapa diantaranya merasa menjadi lebih paham mengenai bagaimana pengelolaan cemas terkait vaksinasi, serta bagaimana menjaga kesehatan mental di masa pandemi ini. 

Penulis: Desy Tasya Betaningsih  

DPL: Dr. Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes.