AYO PROKES! Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF 2021 Ikut Berpartisipasi Menjadi Relawan Pemantauan 3M melalui Aplikasi WhatsApp UNICEF Child Health dan Pendataan Imunisasi Rutin Lengkap pada Masa Pandemi

Kabupaten Pemalang (26/11/2021) — Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum usai ini, pemerintah tidak bosan untuk terus mengingatkan warganya dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah satu kebijakan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu mengenai gerakan 3M yang terdiri dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Namun kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut masih banyak masyarakat yang acuh terhadap kebijkan 3M ini. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa KKN Tematik Pradini Alfa Salsabila ikut berpartisipasi menjadi relawan dalam pemantauan penerapan 3M melalui aplikasi WhatsApp UNICEF Child Health

Program pemantauan 3M ini merupakan program dari UNICEF yang dalam pelaksanaannya dilaksanakan di dua tempat yaitu tempat umum dan sekolahan dalam mendukung PTM di sekolah.  Di tempat umum penulis melakukan pemantauan 3M di Pasar Beji Kabupaten Pemalang dan di sekolahan memilih SMA Negeri 2 Pemalang sebagai tempat pemantauan. Dalam pemantauan penulis juga mengajak beberapa masyarakat untuk melakukan pelaporan 3M melalui aplikasi WhatsApp UNICEF Child Health

Gambar 1. Pemantauan 3M (Dokumentasi Pribadi)

Pemantauan 3M ini dilaksanakan setiap hari selama periode KKN berlangsung, namun untuk pemantauan di sekolah dilakukan sehari dua kali saat jam masuk sekolah dan saat jam pulang sekolah. Pemantaun dilakukan melalui aplikasi Whatsapp dengan cara mengirim pesan dengan kata kunci 3M ke nomor WhatsApp (08115009000) dan menjawab pesan sesuai pemantauan hingga pesan “terimakasih” pemantauan ini dilaksanakan selama 7-10 menit dengan jumlah observasi maksimal 10 observasi per hari. Praktik yang dipantau dalam 3M ini yaitu praktik cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, dimana nantinya hasil pemantauan tersebut divisualisasikan dalam dashboard sehingga kita dapat memantau daerah mana saja yang tertib dalam pelaksanaan 3M ini dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Berikut tata cara pemantauan 3M melalui aplikasi WhatsApp UNICEF Child Health :

Gambar 2. Tata Cara Pemantauan 3M

Selama pemantauan 3M di Pasar masih banyak ditemui warga yang tidak melaksanakan protokol kesehatan 3M ini dengan baik dimana masih banyak dijumpai warga yang tidak memakai masker, tidak menjaga jarak minimal 1 meter dan tidak mencuci tangan saat masuk dan keluar pasar, serta terdapat fasilitas cuci tangan yang tidak lengkap dimana sering ditemui sabun cuci tangan yang habis. Selain itu juga tidak adanya petugas pasar yang mengawasi dan menyediakan fasilitas cuci tangan apabila kehabisan. Sedangkan pemantauan 3M di SMA Negeri 2 Pemalang sudah sangat bagus dimana terdapat petugas yang selalu mengawasi siswa-siswi dalam pelaksanaan 3M dalam kegiatannya pun setiap siswa maupun guru yang masuk selalu dicek suhunya, diingatkan memakai masker yang baik dan diwajibkan untuk cuci tangan. Fasilitas cuci tangan yang adapun sangat memadai dan terdapat banyak tempat cuci tangan sehingga mengurangi antrian dalam mencuci tangan.

Selain pemantauan 3M Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF 2021 Kabupaten Pemalang juga ikut serta dalam pemantauan keberjalanannya pendataan imunisasi rutin lengkap pada masa pandemi. Pendataan ini dilakukan dengan mengisi formulir kartu pantau cepat imunisasi rutin lengkap pada masa pandemi yang telah disediakan oleh Lembaga Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro. Pendataan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan imunisasi dan cakupan imunisasi sehingga walaupun dalam keadaan pandemi bayi masih tetap mendapatkan imunisasi. Program tersebut dilaksanakan dengan melakukan survey pada 20 bayi (12-23 bulan) dan melakukan wawancara dengan kartu pantau cepat (RCC). Untuk jenis imunisasi yang terdapat pada kartu pantau cepat yaitu HB0, BCG, Penta 3, Polio 4 dan Campak dimana dalam pelaksanaan ini bekerja sama dengan pihak kader kesehatan dan bidan desa setempat.

Gambar 3. Pendataan Imunisasi Rutin Lengkap (Dokumentasi Pribadi)

Namun dalam pelaksanaanya, masih banyak baduta (bayi dibawah umur 2 tahun) yang belum menerima imunisasi lengkap hal ini dikarenakan terdapat beberapa stok jenis imunisasi yang kosong seperti pada imunisasi DPT tidak semua baduta bisa menerimanya karena stok terbatas biasanya dalam jadwal imunisasi hanya tersedia 30 stok DPT dan selain DPT, Imunisasi HB-0 yang didapatkan pada saat bayi baru lahir pun tidak semuanya mendapatkan. Selain pendataan, dilakukan juga wawancara dengan kartu RCC salah satunya menanyakan ketersediaan ibu untuk anaknya (baduta) diberikan vaksin Covid-19 atau tidak. Kebanyakan untuk ibu-ibu yang memiliki bayi dibawah 1 tahun menolak untuk di vaksin dengan alasan masih terlalu kecil dan takut, sedangkan untuk ibu-ibu yang memiliki bayi diatas 1,5 tahun bersedia untuk divaksin apabila memang sudah tersedia vaksin untuk baduta

Dari pemantauan 3M dan pendataan yang telah dilakukan oleh penulis direspon baik oleh masyarakat, khususnya pada saat pengisian formulir kartu pantau cepat imunisasi rutin lengkap pada masa pandemi dimana masyarakat dengan senang hati memperlihatkan buku KIA untuk membantu penulis dalam melakukan pendataan. Diharapkan dari kegiatan yang telah dilakukan tersebut semoga bisa membantu dalam percepatan vaksinasi/imunisasi pada masyarakat dan bayi dibawah umur 2 tahun dan diharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada yang bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19.

Penulis: Pradini Alfa Salsabila

Dosen Pembimbing Lapangan: Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si.