Upaya Percepatan Vaksinasi Digencarkan, Mahasiswa KKN UNDIP X UNICEF Bantu Edukasi dan Pelaksanaan Vaksinasi Lansia

Pandemi COVID-19 maasih belum selesai dan pemerintah berusaha melakukan percepatan vaksinasi.  Salah satu kelompok yang rentan akan COVID-19 yaitu lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui. Banyaknya jenis vaksin membuat masyarakat awalnya bingung memilih jenis vaksin. Untuk kelompok rentan sebaiknya masyarakat perlu berkonsultasi pada dokter atau bidan desa terkhusus bila memiliki komorbid.

Universitas Diponegoro bersama UNICEF turut berpartisipasi dalam upaya percepatan vaksinasi khususnya di Jawa Tengah. Universitas Diponegoro menerjunkan mahasiswanya melalui KKN Tematik Percepatan Vaksinasi. Faradila Dyah, salah satu mahasiswa KKN Tematik Percepatan Vaksinasi di Desa Banjarparakan, Rawalo, Banyumas melakukan edukasi dan ajakan untuk melakukan vaksinasi.

Edukasi dilakukan melalui Posyandu Lansia. Adapun materi yang disampaikan yaitu terkait jenis vaksin, Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), komorbid, dan hal hal yang perlu dilakukan untuk lansia sebelum melakukan vaksinasi. Disampaikan juga bahwa sejatinya jenis vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat itu juga. Pelaksanaan edukasi ini juga didampingi bidan desa.

Dari edukasi dan observasi yang dilakukan banyak masyarakat bercerita bahwa takut dengan KIPI dan ada juga yang memiliki komorbid. Bagi lansia yang memiliki komorbid maka sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau bidan desa setempat. Masyarakat menyambut dengan baik dan menerima edukasi yang disampaikan karena dirasa menambah pengetahuan bagi lansia mengenai vaksinasi.

Pada pelaksanaan vaksinasi lansia, mahasiswa turut membantu pelaksanaan seperti screening awal sebelum dilakukan vaksinasi dan pendataan. Vaksinasi di Desa Banjarparakan juga dilakukan dengan sistem mobile sehingga lansia tidak perlu bepergian jauh untuk melakukan vaksinasi.

Edukasi Vaksinasi Lansia
Edukasi Vaksinasi Lansia di Posyandu