Upaya Pemulihan Keadaan Pasca Gelombang Kedua Covid-19, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF Gencarkan Kampanye Vaksinasi menggunakan Psikoedukasi
Semarang (22/11)– Mulai awal 2021, Menteri Kesehatan Republik Indonesia terus berusaha untuk dapat memaksimalkan penyebaran dan penyuntikan vaksin Covid-19. Data dari Our World in Data sampai tanggal 19 Oktober 2021, sebanyak kurang lebih 109 Juta atau sebanyak 40% populasi masyarakat Indonesia telah menerima vaksin dosis pertama, diikuti dengan 64 juta atau 23% populasi masyarakat Indonesia telah melaksanakan vaksin kedua. Berdasarkan data tersebut dapat kita simpulkan bahwa usaha pemerintah dalam meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap Covid-19 sudah cukup tinggi. Namun dari data tersebut dapat kita lihat bahwa masih ada sekitar 40% lagi masyarakat yang belum menerima vaksin. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 1,6 juta warga Indonesia merupakan penderita penyakit yang memperberat dan beberapa termasuk pada usia rentan. Selebihnya dapat merupakan warga yang belum terjangkau, warga yang belum memiliki pengetahuan mengenai kegiatan vaksin, dan warga yang menolak untuk vaksin dengan alasan pribadi.
Demi mendukung peningkatan dan percepatan vaksin yang ada di Indonesia, UNDIP melaksanakan kegiatan KKN Tematik berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia. Kegiatan KKN Tematik tersebut dilaksanakan pada periode 18 Oktober – 28 November 2021, mengusung tema “Sinergitas Antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDG’s melalui Percepatan Vaksinasi serta Mencegah Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah”. Mahasiswa UNDIP yang berasal dari Fakultas Psikologi bernama Megawati Sekar Langit Cahyaning Nagari dengan dosen pembimbing Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M. Kes juga melaksanakan kegiatan KKN Tematik tersebut di RW 13, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Pandemi COVID-19 sudah lebih dari setahun melanda negara kita, penanganan demi penanganan sudah dilakukan pemerintah. Salah satunya merupakan kegiatan vaksinasi. Vaksinasi merupakan kegiatan pemberian atau penyuntikan satu atau lebih antigen ke dalam tubuh seseorang, antigen tersebut akan memicu reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Dengan adanya vaksinasi maka tubuh seseorang akan lebih cepat dan lebih baik dalam merespon vaksinasi. Namun, masih banyak masyarakat yang enggan untuk di vaksin diluar alasan medis. Diikuti dengan menurunnya level PPKM kesadaran akan vaksin dan kebiasaan sehat selama pandemi mulai menghilang. Dengan adanya program ini akan membantu untuk menumbuhkan kembali kesadaran mengenai pentingnya vaksinasi dan menjaga kebiasaan sehat baru untuk masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, Megawati Sekar Langit memiliki inisiatif untuk membuat suatu program psikoedukasi kepada warga RW 13 yang belum melaksanakan vaksinasi. Program tersebut menggunakan media psikoedukasi berupa booklet. Konten yang terdapat di dalam booklet tersebut seperti pengertian umum vaksin, manfaat vaksin, reaksi KIPI, hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dan sesudah vaksin, cara mengatasi kecemasan karena vaksin, dan mengenai kebiasaan baru. Harapannya dengan adanya pemberian edukasi vaksinasi melalui booklet psikoedukasi ini akan menumbuhkan dorongan dan kesadaran dalam diri warga RW 13 untuk segera melakukan vaksinasi.
Pada pelaksanaannya, Megawati Sekar Langit berhasil mengedukasi beberapa warga RW 13 yang belum melaksanakan vaksinasi. Bahkan beberapa kali Megawati Sekar Langit berkesempatan untuk bertukar pikiran dengan warga mengenai alasan belum melaksanakan vaksinasi. Salah satu warga RW 13 berinisial C menyatakan “Kegiatan KKN seperti ini bagus sekali, dengan begini warga yang awalnya takut dan ragu akan jauh lebih yakin untuk vaksin. Bukan hanya seperti menyuruh saja tapi lebih ke menjelaskan secara langsung seperti ini.”
Untuk produk booklet psikoedukasi hasil program kerja dari Megawati Sekar Langit dapat diakses melalui link dibawah ini, untuk dipergunakan dengan bijak.
https://drive.google.com/drive/folders/1UAnK9LJMUJ6kYZqeZ4FFNOd0AGc_jcLT?usp=sharing
Dr. Cahya sendiri menambahkan bahwa booklet yang disusun untuk kepentingan edukasi ini sudah memenuhi kriteria edukasi. Dengan pemberian booklet tersebut, akan lebih memudahkan untuk penjelasan edukasi dan dapat bermanfaat untuk meneruskan edukasi kepada kerabat lainnya.
Penulis : Megawati Sekar Langit C. N
Editor : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M. Kes. dan Adnan Fauzi, ST, M.Kom