Pentingnya Vaksinasi Covid 19

Mahasiswa KKN TEMATIK UNDIP X UNICEF melakukan pendataan penduduk yang sudah vaksin dengan yang belum vaksin covid 19 pada tanggal 8 November sampai dengan tanggal 13 November di Dusun 2 Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.

Pemerintah Indonesia dan juga negara negara di dunia tengah berupaya mengembangkan dan menghadirkan Vaksin COVID-19 serta merencanakan pelaksanaan imunisasi untuk warganya.

Vaksin tidak hanya melindungi individu namun juga memberikan perlindungan bagi orang orang yang tidak dapat diimunisasi contohmya pada usia tertentu maupun orang dengan penyakit tertentu. Vaksin tidak menimbulkan penyakit. Vaksin yang sudah dipakai di masyarakat sudah dijamin keamanannya dan umumnya tidak menimbulkan reaksi simpang (efek samping) yang berat. Vaksinasi adalah proses memasukkan vaksin (suntikan/ lewat mulut) kedalam tubuh untuk menstimulasi sistem imun tubuh dan akhirnya imun (kebal) terhadap penyakit menular tertentu. Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Produk/ zat yang dimasukkan (suntikan/ lewat mulut) kedalam tubuh untuk menstimulasi sistem imun tubuh.

Seberapa ampuh vaksin COVID-19 melindungi kita dari penularan?

Dampak vaksin COVID-19 terhadap pandemi akan bergantung pada beberapa faktor. Ini termasuk faktor-faktor seperti efektivitas vaksin; seberapa cepat mereka disetujui, diproduksi, dan dikirim; dan berapa banyak target jumlah orang yang akan divaksinasi. Pemerintah menargetkan setidaknya 60% penduduk Indonesia secara bertahap akan mendapatkan vaksin COVID-19 agar mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Setelah melakukan pendataan penduduk yang belum vaksin dengan yang sudah vaksin diperoleh hasil 73% penduduk sudah menerima vaksin tahap 1 dan/atau 2, 12% penduduk belum mendapatkan vaksin baik tahap 2 maupun tahap 1 dikarenakan memiliki riwayat penyakit, 6% penduduk yang belum pernah vaksin dikarenakan sedang menyusui,dan 9% penduduk yang belum vaksin karena takut adanya efek samping dari vaksin (KIPI).