MELIMPAH RUAH, MAHASISWA KKN TEMATIK UNDIP X UNICEF MANFAATKAN ECENG GONDOK DI SUNGAI MENJADI HAND SANITIZER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID 19
Tegal (25/11/2021) – Salah satu kunci dalam penurunan kasus Covid 19 adalah dengan penerapan 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Penerapan protokol kesehatan pada masyarakat terbilang masih kurang terutama dalam mencuci tangan, karena terdapat beberapa tempat umum yang belum menyediakan tempat cuci tangan atau Hand Sanitizer. Melihat dari potensi yang ada di RW 02 Desa Mejasem Barat, terdapat penumpukan eceng gondok di wilayah sungai RW 02.
Eceng gondok merupakan tumbuhan yang mengambang di permukaan air, memiliki daun tebal dan “gelembung” yang membuatnya mengapung. Banyaknya tanaman eceng gondok yang tersebar di rawa ataupun sungai yang mengganggu bagi air dan hewan disekitarnya. Namun eceng gondok juga memiliki manfaat bagi manusia.
Berdasarkan penelitian Wijaya tahun 2015, daun eceng gondok memiliki kandungan alkaloid, fenol, flavonoid, tanin dan steroid yang dapat digunakan sebagai antibakteri pengganti triklosan. Penggunaan triklosan secara berlebihan dapat membuat bakteri kebal, mengganggu kerja hormon dan bersifat toksik, sehingga dibutuhkan bahan alternatif pengganti triklosan. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pemanfaatan daun eceng gondok yang tumbuh secara liar di sungai wilayah RW 02 Desa Mejasem Barat untuk dijadikan sebagai Hand Sanitizer.
Formulasi Hand Sanitizer menurut WHO (2020) yaitu dengan menggunakan 833 ml Alkohol 96%; 14,5 ml Gliserin 98%; 41,7 ml Hidrogen peroksida 3% dan isi labu/wadah hingga 1000 ml dengan air suling (distiled water) atau air yang sudah direbus dan didinginkan. Manfaat dari masing-masing bahan tersebut adalah :
- Ethanol atau alkohol, merupakan bahan utama dalam pembuatan Hand Sanitizer sebagai antiseptik untuk membunuh kuman. Konsentrasi alkohol antara 60-95% lebih efektif dalam membunuh kuman dibandingkan yang memiliki konsentrasi alkohol lebih rendah atau Hand Sanitizer berbasis non-alkohol.
- Gliserin, sebagai bahan yang mampu mempertahankan kelembaban kulit, untuk memudahkan alkohol menempel pada kulit dan mengurangi iritasi pada kulit.
- Hidrogen peroksida, untuk menonaktifkan spora bakteri yang mengkontaminasi dalam larutan dan bukan merupakan bahan aktif untuk antiseptik tangan.
Cara pembuatan ekstraksi daun eceng gondok
- Cari eceng gondok di sungai sekitar
- Pisahkan antara daun eceng gondok dengan bagian lain
- Cuci daun eceng gondok dengan air bersih
- Potong daun eceng gondok menjadi bagian-bagian kecil
- Keringkan daun eceng gondok selama 3-4 hari
- Haluskan daun eceng gondok menggunakan blender hingga menjadi bubuk
- Campur 10 gram bubuk eceng gondok dengan 200 ml alkohol 96%, tutup dengan aluminium foil selama 24 jam
- Campuran tersebut disaring dan tutup kembali dengan aluminium foil selama 24 jam
- Ekstrak eceng gondok siap digunakan
Cara pembuatan Hand Sanitizer “Endok” Eceng Gondok
- Tuang 833 ml alkohol ke dalam wadah
- Tuang 41,7 ml hidogen peroksida (H2O2) ke dalam wadah
- Masukkan 14,7 ml gliserin dan pastikan gliserin yang tersisa dibilas menggunakan air suling
- Masukkan 50 ml ekstrak daun eceng gondok ke dalam wadah
- Setelah semua bahan tercampur, tambahkan air suling hingga memenuhi ukuran 1000 ml pada wadah
- Campurkan semua bahan secara perlahan
- Setelah tercampur rata, masukkan cairan Hand Sanitizer ke wadah yang lebih kecil untuk memudahkan penyimpanan.
- Simpan selama kurang lebih 72 jam untuk menghancurkan spora pada alkohol atau botol baru
- Hand Sanitizer siap digunakan
Dengan memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh secara liar menjadi Hand Sanitizer sesuai standar WHO, maka hal ini dapat membantu dalam upaya pencegahan Covid-19 serta meningkatkan laju ekonomi masyarakat sekitar.
Penulis : Falya Ariestaniaji Devi – Fakultas Kesehatan Masyarakat
Dosen Pembimbing : 1. Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si
2. Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes
Lokasi KKN : Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal