Pandemi Mengganggu Cakupan Imunisasi Rutin Lengkap dan Kedatangan Ibu ke Posyandu, Mahasiswa KKN Tematik Undip x UNICEF Bantu Tingkatkan dengan Hal Ini!
Sragen (17/11/2021) – Cakupan imunisasi pada anak baik pada program imunisasi nasional maupun yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan swasta pada umumnya mengalami penurunan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat penurunan cakupan imunisasi pada beberapa penyakit tertentu dapat menimbulkan outbreak atau kejadian luar biasa. Penurunan cakupan imunisasi diakibatkan adanya pandemi COVID-19 yang membuat orang tua takut mengimunisasikan anaknya. Akibat pandemi COVID-19 target cakupan 80% di 401 kabupaten/kota belum tercapai sepenuhnya, hanya 200 yang mencapai imunisasi dasar lengkap lebih dari 80%. Rendahnya cakupan imunisasi di samping karena orang tua takut tertular virus COVID-19 jika ke fasilitas kesehatan, ada juga orang tua yang tidak tahu bahaya penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Alasan lainnya karena ketidaktahuan orang tua pada jadwal imunisasi, serta informasi-informasi yang tidak benar terkait imunisasi.
Hal tersebut sesuai dengan permasalahan yang ada di Kelurahan Masaran dimana beberapa ibu takut mengimunisasikan anaknya di masa pandemi baik di PKD maupun di Puskesmas Masaran 1. Ditambah lagi dengan keterbatasan beberapa stok vaksin untuk Puskesmas Masaran 1 membuat situasi semakin runyam. Terbukti dengan cakupan imunisasi di Kelurahan Masaran masih jauh dari target minimal pemerintah yaitu 80%. Ibu yang tidak mengimunisasikan anaknya, mereka tidak memahami dampak yang bisa terjadi pada anak mereka. Mereka seharusnya memanfaatkan pelayanan gratis tersebut untuk menunjang kesehatan anaknya. Selain itu, terdapat permasalahan juga pada Posyandu Sasono Mulyo 2 di Kelurahan Masaran. Posyandu tersebut membawahi hingga 11 RT yang seharusnya hanya membawahi kurang lebih 3 RT saja. Hal tersebut tentu berdampak pada kedatangan ibu-ibu untuk sekadar mengukur berat dan tinggi badan anaknya. Ibu-ibu merasa malas karena antrean yang panjang dan terlalu banyak orang di Posyandu Sasono Mulyo 2 ditambah lagi dengan situasi pandemi yang semakin menguatkan alasan ibu untuk tidak berangkat ke posyandu.
Menyikapi hal tersebut, mahasiswa KKN Tematik Undip x UNICEF melakukan sosialisasi dan edukasi kepada ibu-ibu baduta akan pentingnya Imunisasi Rutin Lengkap (Imunisasi Dasar dan Imunisasi Lanjutan) secara door to door pada Hari Minggu (14/11) dan Kamis (18/11) serta melalui posyandu pada Hari Rabu (17/11). Selama sosialisasi dan edukasi mahasiswa juga membagikan leaflet yang bertujuan untuk mempermudah ibu-ibu memahami sosialisasi yang diberikan. Dalam leaflet tersebut berisi informasi detail dan lengkap mengenai pengertian imunisasi, pentingnya imunisasi, dampak jika tidak imunisasi, jenis-jenis imunisasi, hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah imunisasi, jadwal imunisasi rutin lengkap, PD3I, KIPI, serta keamanan dan kehalalan vaksin. Selain itu mahasiswa juga rutin membantu pelaksanaan posyandu di Kelurahan Masaran demi meningkatkan cakupan kedatangan ibu-ibu baduta ke posyandu.
“Sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya imunisasi rutin lengkap yang dikemas dalam bentuk leaflet lebih menarik dan merangkum informasi. Saya sekarang sudah mengetahui pentingnya imunisasi untuk anak saya,” tutur salah satu ibu baduta yang tergabung dalam Posyandu Sasono Mulyo 2. Kedepannya diharapkan cakupan imunisasi rutin lengkap (Imunisasi Dasar Lengkap dan Imunisasi Lanjutan) di Kelurahan Masaran khususnya di RT. 24 RW. 08 dan sekitarnya (Posyandu Sasono Mulyo 2) tidak mengalami penurunan yang berarti dan mampu terus meningkat meski di tengah pandemi sehingga dapat memenuhi target dan anak dapat terhindar dari penyakit PD3I.
Penulis: Farmatalia Ridha Kurniaza (Fakultas Kesehatan Masyarakat)
Dosen Pembimbing: Kurniawan Teguh Martono., ST., MT. dan Dr. Ir. Martini, M.Kes.
Lokasi KKN: Kelurahan Masaran, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen